blank
Berjalan di pantai pasir Putih Wat Kodok sambil menunggu matahari terbenam. Foto: Timotius Aomsen

DAERAH Istimewa Yogyakarta memang kaya akan pantai. Memanjang dari Kulon Progo di barat memanjang sampai wilayah Gunung Kidul di timur. Pantai Selatan dengan karakternya yang khas, ombaknya besar, tepiannya dengan tebing karang yang tinggi, dan pantai-pantai indahnya.

Satu di antara puluhan pantai itu ada yang bernama Pantai Watu Kodok, di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Barangkali nama Pantai Watu Kodok tidak sepopuler lokasi lainnya. Pantai ini bersebelahan dengan Pantai Drini dan terletak di sisi timur Pantai Sepanjang. Akses menuju Pantai Watu Kodok terbilang mudah, sebab jalannya sudah bagus dan mulus. Pantai Watu Kodok dapat ditempuh sekitar dua jam dari pusat kota Jogja, dengan jarak 70 km.

Mencari pantai yang masih alami, dengan pasir putih, air laut yang biru dan pemandangan yang indah, menjadi hal yang susah. Tapi itu terjawab dengan berkunjung ke Pantai Watu Kodok. Panorama indah dengan pantai pasir putih.

Sesuai namanya, ‘Watu Kodok’ berarti ‘Batu Kodok’ dalam bahasa Jawa. Penamaan pantai ini diambil dari tebing batu karang yang terletak di sisi barat dan timur pantai ini. Kedua tebing tersebut berbentuk kodok, sehingga masyarakat setempat menyebut pantai ini sebagai Pantai Watu Kodok. Tebing batu karang tersebut menjulang tinggi dan menjorok ke laut.

Masih Alami

Pantai Watu Kodok memiliki garis pantai yang cukup luas dan panjang, mencapai 600 m. Panorama khas pantai, dengan pasir putih, birunya laut, dapat dilihat di Pantai Watu Kodok ini. Karena belum banyak yang berkunjung, pantai ini masih bersih dan alami. Pasir putihnya juga cukup lembut dan tidak banyak batu karang di sekelilingnya.

blank
Bermain air dan menikmati busa ombak yang memecah di pantai. Foto: Timotius Aomsen

Pengunjung diperbolehkan berenang, bermain air hingga bermain voli di pinggir pantai ini. Ombaknya juga tidak begitu besar, cocok bagi pengunjung yang ingin bermain air atau bersantai-santai di tepi pantai.

Di Pantai Watu Kodok juga banyak pohon cemara udang dan tumbuhan pandan laut yang rimbun dan sering digunakan untuk berteduh dari teriknya matahari. Selain berenang, pengunjung bisa berfoto-foto di sekitar pantai ini. Sebab, ada banyak spot foto yang menarik untuk diabadikan. Pemandangan indah pantai ini juga sayang untuk dilewatkan, terlebih saat sunrise dan sunset di Pantai.

Amelek Sol, seorang mahasiswaasal asal Papua yang kuliah di UKSW Salatiga berkunjung bersama teman-temannya ke pantai ini. Dia ingin menikmati senja dengan memandang matahari tenggelam.

“Kami sedang libur semester, dan datang ke sini untuk menikmati kesejukan udara dan jernihnya air. Kami bisa minum kopi sambil makan gorengan di warung yang ada di di Pantai Watu Kodok ini, karena terkenal dengan panoramanya yang eksotis. tempat ini,” ujar Amelek.

Dia mengakui mengetahui tempat tersebut dari media sosial Instagram. Foto-foto yang bagus di Instagram itu menjadikan dia dan teman-temannya tertarik untuk datang. “Di Instagram bagus itu, ada pohon-pohon juga seperti di dalam hutan,” jelasnya.

Dia mengakui mengetahui tempat tersebut dari media sosial Instagram. Foto-foto yang bagus di Instagram itu menjadikan dia dan teman-temannya tertarik untuk datang. “Di Instagram bagus itu, ada pohon-pohon juga seperti di dalam hutan,” jelasnya.