MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 100 personil terdiri atas TNI, Polri, TRC Lintas Sektoral dan organisasi relawan se Kota Magelang mengikuti Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi.
Kegiatan itu dipimpin Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Magelang.
Apel ini merupakan tindak lanjut atas penetapan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi oleh Wali Kota Magelang melalui SK No. 360/086/112 Tahun 2024, yang berlaku mulai 9 Desember 2024 sampai dengan 9 Maret 2025.
Sekda menegaskan, tujuan dilaksanakan apel siaga bencana ini untuk mensinergikan seluruh pihak multi sektoral dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi selama memasuki musim penghujan.
Menurutnya, penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, sehingga koordinasi antar lembaga perlu terus dibangun. Upaya pencegahan bencana perlu dilakukan dengan mitigasi potensi bencana yang ada di kota ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian mengatakan, potensi yang mungkin terjadi di Kota Magelang adalah longsor, banjir genangan dan atap roboh akibat tingginya curah hujan serta angin kencang.
Berdasarkan informasi BMKG, diperkirakan hujan tahun ini bersifat normal dan akan tiba puncaknya pada bulan Januari – Februari 2025.
Selama musim hujan, warga diimbau untuk melaksanakan mitigasi di lingkungan masing-masing dengan memangkas pohon berpotensi tumbang, melaksanakan pengecekan bangunan rumah tinggal, membersihkan drainase secara gotong royong dan melakukan pengawasan terhadap konstruksi talud di sekitar kawasan yang berpotensi longsor.
Doddy Ardjono