blank
Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Semarang, Eddy Junaedi. Foto: Ning S/Suarabaru

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Semarang, Eddy Junaedi meyebut telah memindahkan sembilan orang tahanan ke Lapas Gladakan Nusakambangan, setelah dinyatakan positif narkoba.

Menurut Eddy hal tersebut diketahui setelah dilakukannya razia rutin. Saat dilakukan tes urin pada Selasa (10/12/2024) ada sembilan orang yang dinyatakan positif narkoba.

“Kami secara rutin melakukan razia (penggeledahan). Saat itu ada 14 orang yang diperiksa dan sembilan orang  terkonfirmasi positif narkoba jenis sabu dan obat keras,” ujar Eddy di Rutan Semarang, Selasa (17/12/2024).

Setelah berkonsultasi dengan Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jateng, para tahanan itu hendak dibawa ke Nusakambangan dengan pengamanan polisi. Namun pemindahan baru bisa dilakukan esok harinya karena polisi yang melakukan pengamanan masih fokus pada pengamanan kunjungan presiden.

“Kami harus bertahan satu hari. Besok malamnya kepolisian mendampingi pengawalan sembilan orang itu ke Nusakambangan, Lapas Gladakan,” kata Eddy.

Disampaikan bahwa sembilan tahanan tersebut merupakan kasus narkoba yang rata-rata residivis, dengan ancaman pidana enam sampai tujuh tahun penjara.

Eddy mengaku masih terus melakukan penyelidikan dari mana barang haram itu masuk ke Rutan, sedangkan barang bukti tidak ditemukan.

Ia masih menduga barang itu masuk dari bawaan pengunjung yang menjenguk tahanan, meskipun sebelumnya sudah dipriksa oleh petugas. Pihaknya akan lebih waspada dan terus melakukan sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) bersama BNN.

Ia mengatakan para tahanan yang dipindah ke Nusakambangan itu akan dicatat dalam register F dan dicabut hak-haknya mulai dari kunjungan hingga remisi.

Diketahui sebelumnya (sebulan yang lalu) Rutan Semarang sudah melaksanakan razia gabungan dan tes urine dengan BNNP yang hasilnya negatif.

Rutan Semarang secara rutin melaksanakan razia dan tes urine sebagai bentuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban. Juga penggeledahan terhadap orang dan barang yang masuk dan keluar Rutan Semarang.

Hingga akhirnya sesuai perintah Menteri Imipas, yang mana yang masih bermain narkoba untuk dipindahkan ke Nusakambangan.

“Saat ini kita terus berusaha meningkatkan pengamanan jalur masuk Rutan, baik barang dan orang untuk mencegah hal tersebut terulang kembali,” tandasnya.

Ning S