JEPARA (SUARABARU.ID)- Sejumlah siswa SMA serta mahasiswa menghadiri acara seminar kepemudaan di Gedung Shima Kompleks Setda Jepara pada Rabu (11/12/2024).
Seminar yang bertajuk “Peran Pemuda Desa Sebagai Penggerak Dalam Memajukan Daerah” ini diselenggarakan oleh Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Jepara.
Acara dibuka oleh Rini Patmini, Staf Ahli Bupati Jepara Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia, yang mewakili Pj Bupati Jepara H. Edy Supriyanta.
Turut hadir Kepala Bidang PORA Dikpora Jepara Haryanto, Anggota DPRD Jepara Saiful Muhammad Abidin, Ka. Prodi Perikanan Tangkap UNDIP Dr. Abdul Kahar Mudzqkir, serta sejumlah petinggi desa.
Dalam sambutannya, Rini Patmini menyampaikan bahwa program PKKP memiliki tujuan strategis untuk mengakselerasikan pembangunan desa melalui peran pemuda sarjana. Program ini mencakup tiga fokus utama: kewirausahaan, pendampingan usaha, dan pemberdayaan masyarakat.
“Ini selaras dengan Asta Cita Presiden yang salah satunya adalah membangun dari desa, menciptakan pemerataan ekonomi, serta memberantas kemiskinan” ungkap Rini.
Ia berharap program ini mampu mengurangi penumpukan SDM berpendidikan tinggi diperkotaan, menekan angka pengangguran, dan mendorong kelompok kewirausahaan di desa.
Meskipun program PKKP di Jepara telah berlangsung selama 14 tahun dan menjadi yang pertama sekaligus terakhir, kini Dispora Jawa Tengah menghadirkan program baru bernama Klinik Layanan Kepemudaan (Klik Yanda).
“Meski berbeda, program ini harus disosialisasikan agar anak-anak Jepara tetap dapat berkontribusi melalui program baru tersebut” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pora Dikpora Jepara, Haryanto, menyampaikan harapannya agar meskipun program PKKP tidak lagi berjalan tahun depan, semangat dan konsepnya dapat terus dikembangkan sesuai situasi dan kebutuhan daerah.
“Pemuda tidak boleh berhenti sampai di sini. Tunjukkan bahwa kalian adalah generasi luar biasa yang mampu memengaruhi dunia,” ujar Haryanto dengan penuh semangat.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan pemuda secara optimal mulai dari tingkat desa hingga kabupaten agar suara mereka tidak terabaikan.
“Pemuda harus bersatu, saling membantu, dan berkoordinasi untuk kemajuan bersama,” tegasnya.
Haryanto juga menyinggung perlunya dukungan DPRD untuk memperkuat pembinaan pemuda melalui pelatihan keterampilan yang lebih intensif.
“Mudah-mudahan para anggota dewan dapat mendorong kegiatan dinas, khususnya dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan pemuda,” pungkasnya.
ua/diskominfo