PEKALONGAN (SUARABARU.ID)– Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Tengah, akhirnya memutuskan secara aklamasi, Buntat Ang terpilih sebagai Ketua Pengprov POBSI Jateng Periode 2024-2028.
Dalam Musprov yang digelar Sabtu (16/11/2024), di Hotel Nirwana, Pekalongan, dan dihadiri 25 Pengcab dari 30 yang diundang, sepakat menunjuknya sebagai Ketua POBSI, menggantikan Willyanto.
Sebelum Musprov berlangsung, Buntat sudah mendapat dukungan 27 Pengkot/Pengkab POBSI yang aktif kepengurusannya. Namun dalam pelaksanaanya hanya 25 yang hadir, dan semuanya mendukung.
BACA JUGA: KONI Jateng Gelar Rakerprov Terakhir di Kepengurusan 2021-2025
Acara Musprov dibuka Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana. Dalam sambutannya, Bona menyampaikan apresiasinya pada cabor biliar, yang menyumbang dua medali emas bagi kontingen Jateng, di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara lalu.
”Biliar merupakan salah satu cabang olahraga yang menjadi langganan penyumbang medali emas. Kami harapkan, ke depan biliar selalu bisa menyumbangkan medali,” katanya.
Di dunia olahraga biliar, nama Buntat memang tidak asing lagi. Pria asal Pekalongan itu, setidaknya dalam tiga kali PON, Jawa Barat 2016, Papua 2021 dan Aceh-Sumut 2024, selalu menjadi Manajer Tim. Prestasi yang dia catat sampai saat ini, 4 emas (2016), 3 (2021) dan 2 (2024).
BACA JUGA: Awas, Setengah Badan Jalan di Totogan Karangsambung Tidak Bisa Dilalui
”Kami harus akui, pada 2024 ini menurun medalinya. Namun ini sebagai konsekuensi dari Ricky Yang pindah nomor, dan Novi yang absen karena melahirkan,” ungkapnya.
Untuk itu, dalam kepengurusan mendatang, Buntat akan lebih memperhatikan peremajaan atlet. Salah satunya, akan dipertandingkan nomor khusus junior pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2026 mendatang.
”Bahwa atlet senior Tan Kiong Ang masih berprestai, dengan merebut emas pada PON 2024, hal itu tidak menjadikan kita lengah. Pembinaan atlet junior tetap mendapat prioritas dalam kepengurusan kami,” paparnya.
BACA JUGA: Polisi Bubarkan Balap Liar di Jalan Lingkar Selatan Kebumen
Mengenai organisasi, Buntat menyebut ada 33 Pengkot/Pengkab di Jateng. Namun tiga kabupaten lain, Wonogiri, Kendal dan Wonosobo, masa kepengurusannya habis. Dua lainnya belum memiliki kepengurusan, di antaranya Demak.
”Akan kami dorong daerah yang belum memiliki kepengurusan dan habis masa kepengurusannya, agar segera melakukan Musorkab atau Musorkot,” harapnya.
Untuk program jangka panjang, POBSI akan kembali berupaya untuk bisa menjadi penyumbang medali emas bagi Jateng di PON 2028 mendatang. ”Kita akan menaikkan kembali prestasi Jateng di kancah PON. Setidaknya bisa menyamai prestasi di Bandung 2016,” harapnya.
Riyan