TEGAL (SUARABARU.ID) – Kantor Bulog Cabang Tegal pastikan ketersediaan beras aman dan siap menyalurkan beras beserta sejumlah kebutuhan pokok lainnya aman.
“Stok ketersediaan beras di Bulog sangat aman untuk upaya stabilisasi harga maupun penyaluran bantuan,” kata Kepala Bulog Cabang Tegal Agus Rochman saat Gerakan Pangan Murah (GPM) di Area Alun-alun Kota Tegal, Jalan KH Mansyur Kelurahan Mangkukusuman Kecamatan Tegal Timur, Selasa (5/11/2024).
Stok beras yang dikelola oleh Perum Bulog sejauh ini sangat aman dan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Pasalnya, sampai saat ini Bulog masih bisa melakukan penyerapan dari dalam negeri, dan tambahan stok sisa impor yang masih tersedia di gudang-gudang Bulog.
“Untuk Tegal sendiri stok beras yang tersedia sangat aman, bahkan untuk penyaluran bagi masyarakat berjalan baik dan lancar,” ujar Agus Rochman.
Ada sekitar 30 ribu ton stok yang tersedia. Tidak hanya pada tahun ini saja, stok beras tersebut juga sangat mencukupi hingga awal Tahun 2025.
Ketersediaan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat sebagai upaya stabilisasi harga dan pasokan, dan penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) pada akhir tahun ini.
“Penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) seperti pada Agustus dan Oktober sudah berjalan lancar di 7 Kota dan Kabupaten di wilayah kerja Bulog Cabang Tegal. Untuk akhir tahun ini tengah dipersiapkan,” ujarnya.
Terkait dengan faktor cuaca saat sekarang, Agus menjelaskan Bulog masih memiliki spot-spot panen di Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang. Sehingga penyerapan masih bisa dilakukan secara optimal.
Sementara untuk keluhan petani tentang harga gabah yang anjlok, dijelaskan Agus Rochman dimungkinkan karena panen raya, ataupun kualitas gabahnya. Namun dalam kondisi tersebut, Bulog tetap turun tangan, agar dapat menjaga harga gabah stabil. Dengan cara membeli sesuai dengan harga ketetapan pembelian pemerintah.
“Untuk HET Gabah Kering Giling (GKG) di Gudang Bulog Rp 7.400, kemudian untuk harga beras standar medium dengan kualitas broken 20 persen, kadar air 14 persen dan syarat-syarat lainnya, sesuai harga pembelian pemerintah sebesar Rp 11 ribu,” tutup Agus.
Sutrisno