SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Amir Machmud, NS menyebut, keberadaan media yang aktif dan independen sangat penting untuk memastikan Pilkada yang sukses, transparan, dan demokratis.
Media memiliki peran penting dalam membangun demokrasi dan memperkuat partisipasi masyarakat. Karena itu, kebebasan pers akan memunculkan pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi ‘Penguatan Keterbukaan Media/Pers Mendukung Keterbukaan Demokrasi’ yang diselenggarakan Kesbangpol Jateng bersama PWI Jateng yang berlangsung di Semarang, Rabu (30/10/2024).
Amir Machmud menyampaikan, media harus terbuka memberikan informasi yang tepat dan cepat kepada publik, memungkinkan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam konteks pemilihan umum dan kebijakan publik.
“Keterbukaan media mendorong partisipasi masyarakat dalam diskusi politik. Dengan berbagai platform, warga bisa menyuarakan pendapat dan berkontribusi dalam proses demokrasi. Secara keseluruhan, keterbukaan media tidak hanya memperkuat demokrasi, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih terinformasi dan kritis,” ungkapnya.
Menurut Amir Machmud, media bebas berekspresi sangat penting dalam suatu masyarakat demokratis. Kebebasan berekspresi akan membantu masyarakat untuk memahami dan menganalisis berbagai pandangan.
“Kebebasan berekspresi harus diimbangi dengan tanggung jawab, sehingga penyampaian informasi tidak menimbulkan kekacauan atau merugikan orang lain. Dan masyarakat perlu mendukung media yang berkomitmen pada etika jurnalistik dan kebenaran,” ujarnya.
Sinergitas antara media dan pemerintah memang penting untuk membangun masyarakat yang informatif dan transparan. Media berfungsi sebagai saluran informasi antara pemerintah dan masyarakat. Sinergitas ini memastikan bahwa kebijakan dan program pemerintah dapat disampaikan dengan jelas dan tepat kepada publik.
Sementara dalam fungsi kontrol sosial, media tidak hanya meliputi pengawasan, tetapi juga memperkuat partisipasi dan kesadaran masyarakat yang sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan demokratis.
Media mesti bertanggung jawab dan berperan dalam melawan berita palsu dan informasi yang menyesatkan, memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
“Sebagai wartawan sudah seharusnya menghindari sikap beritikad buruk. Tugas mereka adalah membuat berita dengan objektif dan beretika. Membuat berita yang tidak tepat dapat merusak reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap media. Wartawan perlu menjunjung prinsip keadilan, kebenaran, dan tanggungjawab sosial dalam tulisannya,” imbuhnya.