blank
Narasumber Rini Nur Hayati (owner Jamu Mbok Kem) saat memberikan pelatihan membuat Jamu Tradisional. Foto: Hesti Ambarwati

JEPARA (SUARABARU.ID) -Sebanyak  286 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mayong semangat mengikuti kegiatan “Pelatihan Pembuatan Minuman Tradisional” sebagai salah satu rangkaian pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada tema kewirausahaan di halaman indoor SMP Negeri 1 Mayong, Kamis 16 Oktober  2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan P5 SMP Negeri 1 Mayong yang telah diawali dengan Pelatihan Tari Tradisional untuk siswa Kelas IX, dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi untuk siswa kelas VIII pada hari Senin, 14 Oktober 2024 dan Selasa, 15 Oktober 2024.

blank
Waka Kurikulum, Drs. Khasan Junaedi membuka acara dengan memberikan pengantar dan arahan pada siswa agar mampu mengasah krativitas dengan memanfaatkan rempah-rempah khas Indonesia sesuai topik P5 kedua. Foto: Hesti Ambarwati

Waka Kurikulum, Drs. Khasan Junaedi membuka acara dengan memberikan pengantar dan arahan pada siswa agar mampu mengasah krativitas dengan memanfaatkan rempah-rempah khas Indonesia sesuai topik P5 kedua, yaitu topik Wira Netra (Kewirausahaan Kuliner Tradisional). Salah satu kuliner yang dimaksud adalah minuman tradisional (jamu).

Khasan Junaedi juga menambahkan informasi khasiat jamu tradisional kunir asam untuk lebih memacu semangat siswa. “Ada beberapa manfaat yang terkandung dalam jamu kunir asam. Diantaranya yaitu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan fungsi otak dan baik untuk wanita yang sedang haid. Dalam hal ini, kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan tujuan agar dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mengolah dan menjual produk makanan dan minuman tradisional,” ujarnya

blank
Siswa antusias ikuti pelatihan membuat minuman jamu tradisional.

Pada puncak acara, narasumber Rini Nur Hayati (owner Jamu Mbok Kem) menyampaikan bahwa di era digital ini sebagai masyarakat pelaku usaha harus dapat menguasai pasar digital, “sebagai pelaku usaha, maka sangat wajib memenuhi kebutuhan pasar digital. Salah satunya yaitu dengan melakukan penjualan melalui online, cod (cash on delivery), dan juga menyediakan pembayaran dengan vitur qrish.”

Rini juga mepraktekan cara dan bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat jamu kunyit asam, sere jahe, dan asam kawak. Semua siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Terlebih ketika siswa juga diberi kesempatan untuk mencicipi jamu yang telah dibuat.

Hadepe -Hesti Ambarwati SMP Negeri 1 Mayong