SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang menggelar workshop bertema “Bersatu Melawan Narkoba, Pemuda Lintas Agama Bersinergi Menuju Kota Semarang Bersinar”, Rabu (9/10/2024).
Kegiatan dihadiri oleh pemuda lintas agama dan perwakilan perguruan tinggi. Kegiatan sendiri dilaksanakan untuk memperkuat upaya bersama dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan. “Masalah narkoba adalah kejahatan luar biasa yang membutuhkan penanganan khusus. Ini tidak bisa hanya diatasi oleh BNN atau aparat hukum, tetapi seluruh masyarakat harus bersama-sama bergerak melawan narkoba,” ungkapnya.
Agus juga menjelaskan strategi BNN terkait Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Ia membahas ciri-ciri pengguna narkoba, cara menghadapi peredaran gelap, langkah jika ada yang terkena narkoba, serta ancaman narkoba jenis baru.
PLT Kesbangpol Kota Semarang, Joko Hartono menyatakan, Kesbangpol dan pemerintah sangat berterima kasih kepada BNN. Menurutnya, narkoba adalah masalah yang harus ditangani bersama.
Ketua Yayasan Pondok Rehab Elkana, Marulitua Siahanan, mantan pecandu narkoba pada kesempatan tersebut membagikan pengalaman pahitnya. “Saya setelah berhenti memakai narkoba, jenis putau waktu itu, rasanya sakit seluruh badan. Bahkan saya ditangkap polisi dan dipenjara,” ujar Marulitua.
“Saat dipenjara, saya sampai cari gara-gara dengan napi lain supaya saya dipukuli. Setelah dipukuli, baru saya bisa tidur, karena rasa sakit itu. Saya butuh pukulan untuk menghilangkan rasa sakit saya,” ucapnya, memberikan motivasi agar peserta menjauhi narkoba.
Ning S