Anggota PBS 040 Bambang Marjanto (kanan) memimpin Baksos penyaluran bantuan air bersih ke warga di sejumlah pedukuhan di Kabupaten Gunungkidul DIY. Harga air bersih per mobil tangki kapasitas 6 ribu liter, rata-rata mencapai Rp 130 ribu.(Dok.PBS)

GUNUNGKIDUL (SUARABARU.ID) – Persaudaraan Bambang Sedunia (PBS) peduli mengadakan bakti sosial (Baksos). Yakni memberikan bantuan air bersih ke Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sasarannya, ke sejumlah dusun yang warganya sangat membutuhkan bantuan air bersih.

Melalui Anggota PBS 003 Bambang Pahlawanto, berhasil dikumpulkan uang umbrukan (iuran) spontan sebanyak Rp 3.530.000,- dari 35 pemilik nama Bambang di PBS. Penggalangan dana untuk Baksos pemberian air bersih ini, dilakukan bersamaan dengan acara try out berkumpulnya para anggota PBS se Jateng dan DIY yang ke-10.

Lokasi berkumpulnya para Bambang yang melaksanakan try out tersebut, berlangsung di Soto Lombok Sawah, Jalan Cikarang Banaran, Desa Dayengan, Kecamatan Mertoyudan, Kebupaten Magelang. Momentum pertemuan para Bambang yang digelar Minggu (15/9/24) ini, sekaligus dalam merayakan HUT Perkawinan Bambang Priyadi (Anggota PBS 1023).

Pertemuan para pemilik nama Bambang yang tergabung dalam PBS, sebelumnya (try out Ke-9) digelar di Kedai Ikan Bakar yang berada di bibir barat Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, Jateng. Untuk selanjutnya, PBS tingkat Pusat, merencanakan pertemuan sesama Bambang Tanggal 13 Oktober 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Untuk Baksos penyaluran bantuan air bersih ke Gunungkidul, dipimpin oleh Anggota PBS 040 Bambang Marjanto. Sasaran lokasinya ke Dusun Mrico, Dusun Kerjo, Dusun Kudu, Dusun Gatak-1 dan Dusun Gatak-2, Dusun Walikangin,  Kelurahan Ngestirejo, Kecamatan (Kapanewon) Tanjungsari, Kabupaten Gununungkidul.

Darurat

Berikut ke Dusun Kunang, Dusun Bruno-1 Kelurahan Banjarejo, Dusun Bruno-2 Kelurahan Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul DIY. Ke Dusun Pule Gundes-2, Dusun Pule Gundes-2, Dusun Pule Kulon-1 dan Dusun Pule Kulon-2, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul DIY. Total bantuan air sebanyak 38 mobil tangki, masing-masing tangki berkapasitas 6 ribu liter. Dibagikan kepada warga di 19 dukuh/dusun.

Menurut Bambang Marjanto, masyarakat penerima bantuan air bersih menyampaikan ucapan terima kasih. ”Mereka berpesan semoga PBS tetap jaya, semangat,” ujar Bambang Marjanto sambil menambahkan saat menyalurkan bantuan air bersih itu, ketemu dua warga Gunungkidul bernama Bambang. Tapi ketika diajak untuk masuk PBS, keduanya menyatakan belum mau.

Dipilihnya Lokasi Gunungkidul, karena bencana kekeringan di musim kemarau sekarang ini dilaporkan makin meluas, jumlah penduduk yang kesulitan air terus bertambah. Bupati Gunungkidul, Sunaryanta memperpanjang darurat kekeringan di wilayahnya sampai Tanggal 31 Oktober yang akan datang.

Siaga kekeringan pertama, ditetapkan sampai Tanggal 31 Agustus 2024. Tapi setelah melihat melihat kemarau semakin panjang, lewat Surat Keputusan (SK) nomor 213/KPTS/2024, waktu darurat kekeringan lagi sampai Tanggal 31 Oktober 2024.

Hingga saat ini, jumlah penduduk yang kekeringan sebanyak 15.684 kepala keluarga (KK) sebanyak 55.437 jiwa. Mereka tersebar di 12 kapanenwon (Kecamatan), di 32 Kalurahan dan 168 Pedukuhan (Dusun). Untuk mengatasi kekeringan tersebut, setiap hari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul terus melakukan dropping air.(Bambang Pur)