JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kabupaten Wonogiri, Jateng, meraih prestasi gemilang dalam ajang Wahana Tata Nugraha (WTN) tingkat nasional Tahun 2024. Prestasi bergengsi ini, ditandai dengan penerimaan piala WTN dari Presiden RI, yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Penghargaan WTN, dianugerahkan Kepada Daerah yang berhasil menyelenggarakan sistem transportasi perkotaan yang tertib, aman, lancar, dan berkelanjutan. Penghargaan diberikan kepada sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda), yakni Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Penerima penghargaan adalah Pemprov, Pemkot dan Pemkab yang telah menunjukkan dedikasi dan keberhasilan dalam pengelolaan sistem transportasi yang baik, aman, tertib, dan berkelanjutan. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (7/9), di Jiexpo Kemayoran Convention Center & Theatre Area Jalan H Benyamin Suaeb, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus).
Pemprov yang menerima Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama adalah sebagai berikut: Pemprov Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sumatera Utara, Yogyakarta, Jambi, Aceh, Bangka Belitung, dan Lampung.
Piala Wahana Tata Nugraha juga diberikan kepada 61 Pemkot dan Pemkab, diantaranya adalah Pemkab Wonogiri. Piala Wahana Tata Nugraha untuk Kabupaten Wonogiri, diterimakan kepada Kepala Dishub Kabupaten Wonogiri, Waluyo. Bersamaan itu, Kemenhub juga menyerahkan Sertifikat Wahana Tata Nugraha diberikan kepada 100 Pemkot dan Pemkab di Tanah Air.
Menhub, menyatakan, penghargaan Wahana Tata Nugraha diberikan kepada Pemda yang mampu menghadirkan inovasi, perencanaan matang, serta implementasi efektif dalam tata kelola transportasi. Penghargaan ini, tandas Menhub, bukan sekedar simbol, melainkan manifestasi dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan tata kelola transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat. Yang meningkatkan keselamatan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Menhub mengapresiasi dan berterima kasih kepada para kepala daerah beserta seluruh jajaran, yang telah berupaya mengelola sistem transportasi dengan baik dan selalu mendukung program-program transportasi yang berkelanjutan. Kata Menhub, keberhasilan yang diraih merupakan buah dari upaya jangka panjang, serta hasil dari sinergi antarsektor, dan partisipasi aktif dari masyarakat di masing-masing wilayah.
Sumber Daya
Kemudian, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas transportasi di Tanah Air, Menhub juga menekankan pentingnya alokasi sumber daya yang memadai. Dalam konteks ini, Menhub menyampaikan bahwa penting bagi Pemda untuk mengalokasikan paling sedikit 10 persen hasil dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak atas Penggunaan Kendaraan Bermotor, untuk pembangunan atau pemeliharaan jalan, serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum.
“Kebijakan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita dalam meningkatkan infrastruktur transportasi yang tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” terang Menhub.
Menhub juga menyebut, pembangunan sistem transportasi yang berkelanjutan dan terintegrasi merupakan salah satu prioritas Pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Maju yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, di mana sektor transportasi menjadi tulang punggung dalam memperkuat konektivitas nasional, meningkatkan daya saing, dan mempercepat pembangunan daerah.
Menhub berharap, penghargaan Wahana Tata Nugraha dapat menjadi motivasi bagi daerah-daerah lain, untuk terus berinovasi dan mengoptimalkan pengelolaan transportasi di wilayahnya masing-masing.
“Selamat kepada seluruh penerima penghargaan. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” tandas Menhub.
Sebelum penyerahan penghargaan Wahana Tata Nugraha, diselenggarakan Hub Talks dengan tema “Paradigma Transportasi Urban: Terintegrasi dan Berbasis Online.” Dalam kesempatan ini, Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar) Kemenhub, Risyapudin Nursin, mengatakan bahwa pembangunan perkotaan harus melalui perencanaan yang matang dan berkelanjutan, serta memanfaatkan teknologi informasi, termasuk dalam hal transportasi.(Bambang Pur)