SEMARANG (SUARABARU.ID) – Demonstrasi mahasiswa di depan Balai Kota Semarang yang berakhir ricuh, Senin malam 26 Agustus 2024, meninggalkan sejumlah kerusakan di sekitar gerbang balai kota.
Kerugian yang dilakukan peserta unjuk rasa tersebut selain merusak pagar gerbang di kedua sisi, para demonstran juga melakukan perusakan terhadap kamera CCTV, pot tanaman yang hancur, serta dinding tembok gerbang yang dipenuhi corat-coret bernada protes.
Atas kejadian tersebut, Pemkot Semarang melalui bagian rumah tangga setda, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Dinas Tata Ruang (Distaru), langsung dengan sigap dan cepat melakukan pembersihan dan perbaikan semua kerusakan tersebut.
“Sesuai perintah pimpinan, ini semua (kerusakan) harus sudah bersih. Makanya kita mulai pembersihan puing – puing, mengelas besi gerbang, dan menutup sementara tembok yang dicoret-coret pakai kain hitam, serta melakukan pengecatan ulang,” kata Kabag Rumah Tangga Setda Kota Semarang, Rian Putrowijoyo.
Hingga Senin tengah malam, dua dump truck dan sejumlah petugas kebersihan melakukan pembersihan puing – puing berikut serta sampah – sampah berserakan yang ditinggalkan para demonstran.
Pengecatan ulang dengan warna putih juga terus dikebut oleh petugas di semua area yang terdapat corat – coret di tembok pagar hingga di kaca-kaca pos penjagaan depan balai kota.
“Ini dua kamera CCTV yang dirusak tadi oleh demonstran sudah ditemukan, tidak dibawa tapi copot paksa dan dibuang di samping pojok luar gerbang. Masih utuh, tapi cuma rusak saja karena dicopot paksa,” kata Kepala Diskominfo Kota Semarang, Sunarto.
Lebih jauh Pemkot Semarang masih terus mendata dan menginventarisir seluruh kerugian dan kerusakan yang diakibatkan dari terjadinya bentrok demo mahasiswa dengan aparat kepolisian Kota Semarang.
Hery Priyono