blank
Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie saat menyapa para buruh saat pencairan BLT DBHCHT Kudus di brak PT Djarum Tanjungkarang. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie optimistis kucuran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikucurkan untuk para buruh rokok mampu mendongkrak angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kudus.

Alokasi dana tersebut dipastikan akan meningkatkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan menggerakkan roda perekomian masyarakat.

“Tentunya ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,”kata Pj Bupati yang ditemui di sela-sela pembagian BLT DBHCHT di brak Tanjungkarang, Rabu (17/7).

Pj Bupati menambahkan, total buruh rokok yang mendapatkan kucuran BLT DBHCHT mencapai 47.801 orang buruh. Mereka akan mendapatkan kucuran dana BLT DBHCHT sebesar Rp 300 ribu untuk tiga bulan.

Sehingga, setiap buruh masing-masing mendapatkan kucuran sebesar Rp 900 ribu dalam sekali pencairan.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati juga menyebut bahwa momentum pencairan BLT DBHCHT kali ini cukup pas karena bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

Sehingga diharapkan dana yang diterima oleh para buruh, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga termasuk untuk biaya sekolah anak-anak mereka.

“Saya kira momentumnya sangat pas karena bertepatan dengan awal tahun ajaran baru,”ujarnya.

Pj Bupati juga menyebut Pemkab Kudus sudah bersiap mengalokasikan anggaran tambahan untuk BLT DBHCHT pada pembahasan RAPBD Perubahan 2024.

Rencananya, akan tambahan BLT DBHCHT akan diberikan lagi untuk satu kali pencairan sebesar Rp 300 ribu.

Pemberian BLT DBHCHT sendiri merupakan satu diantara sejumlah program pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Kudus.

Program tersebut masuk dalam program kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan RI nomor 215 tahun 2021.

Untuk alokasi anggaran bidang penegakan hukum sesuai PMK 215/2021 sebesar 10 persen, sedangkan bidang kesehatan alokasi anggarannya sebesar 25 persen, dan bidang kesejahteraan masyarakat sebesar 50 persen.

Dimana dalam 50 persen tersebut, sekitar 30 persen digunakan untuk BLT khususnya bagi para buruh rokok.

Salah satu buruh, Sri Yumiati mengaku bersyukur atas pencairan BLT DBHCHT tersebut. Menurutnya, kucuran dana tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Apalagi ini bertepatan dengan tahun ajaran baru, jadi sangat membantu sekali,”tandasnya.

Ads-Ali Bustomi