Ketatnya pertandingan membuat wasit harus mengeluarkan enam kartu kuning di laga Lawet FC kontra PSB Bacin dalam lanjutan Liga Sukun U23 ASKAB PSSI Kudus. foto: official Liga Sukun U23.

KUDUS (SUARABARU.ID) – Matchday pekan ke-8 Liga Sukun U23 ASKAB PSSI Kudus, Minggu (23/6) menyajikan duel sengit antara Lawet FC Loram Wetan kontra PSB Bacin. Bertindak sebagai tuan rumah, Lawet FC yang diperkuat sejumlah eks pemain Persiku sukses unggul dua gol tanpa balas.

Meski demikian, laga yang ditonton puluhan hingga ratusan orang tersebut berlangsung cukup ketat. Determinasi permainan yang tinggi dari kedua tim, membuat pertandingan cukup enak ditonton.

Namun, dengan diperkuat beberapa pemain yang pernah memerperkuat Persiku baik senior mapun senior, Lawet FC sukses memanfaatkan peluang dan mengkonversikan menjadi gol melalui tendangan dari Nugroho di menit 36 dan Bangga Surya di menit 77.

Ketatnya pertandingan juga membuat sejumlah pelangaran keras terjadi sepanjang pertandingan. Hal tersebut membuat wasit harus mengeluarkan lima kartu kuning untuk Lawet FC dan satu kartu kuning untuk PSB Bacin.

Usai pertandingan, Pelatih PS Lawet Noor Setiawan mengaku bersyukur karena memenangkan pertandingan ini dengan poin penuh.

“Syukur Alhamdulillah kita tuan rumah, sore ini kita poin penuh, jadi sampaikan sebelum main saya wanti-wanti harus poin penuh tiap main. sebelum main kita terus motivasi anak-anak untuk main dengan semangat, disipiln dan tanggung jawab,” ungkapnya.

Disinggung faktor kunci kemenangannya, lanjutnya, yakni disiplin pemain. Terkait adanya pemain persiku yang bermain di Lawet FC, dirinya memang membenarkan ada sejumlah pemain persiku pada timnya.

“Ada beberapa mantan pemain Persiku yang memperkuat tim kami dan mampu membuat penampilan tim semakin solid,”tandasnya.

Sementara Pelatih PSB Bacin, Fatah Yasin mengaku melihat ritme permainan anak asuhnya kurang memuaskan. Bermain di hadapan pendukung tim lawan, juga membuat penampilan anak asuhnya kurang bisa lepas.

“Mainannya kurang memuaskan, pressing kurang, evaluasi dan ada beberapa catatan yang perlu dievaluasi di laga selanjutnya,” ujarnya.

Absennya top skorer PSB Bacin yakni Titan Boby akibat akumulasi kartu juga berdampak pada berkurangnya daya gedor di lini depan. Untuk pertandingan berikutnya, Yasin berharap bisa memetic hasil lebih baik lagi.

Hasil ini juga membuat Lawet FC menggeser posisi PSB di peringkat ketiga klasemen sementara. Sementara, PSB melorot satu strip di peringkat empat.

Di laga lainnya, PS Klumpit semakin menunjukkan dominasinya dengan merebut kembali posisi puncak klasemen setelah sehari sebelumnya tergusur oleh Persigala. Bertandang ke kandang Putra Jaya Tanjungkarang, PS Klumpit menang dengan skor 1-2.

Kekalahan tim tuan rumah juga dialami Persilo Loram Kulon yang harus mengakui keunggulan tamunya Persig Gribig dengan skor 0-2.

Diketahui, Liga Sukun U23 ASKAB PSSI Kudus merupakan kompetisi kasta tertinggi di Kabupaten Kudus yang digelar dengan sistem kompetisi penuh. Liga ini diikuti 12 tim yang bertanding hari Sabtu dan Minggu setiap pekannya.

Ali Bustomi