Narapidana, WR bersama pasangannya memperlihatkan buku nikah usai melaksanakan pernikahan di Lapas Semarang. Foto:: Dok/Humas (29/5/2024)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Peristiwa haru menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang saat seorang narapidana melangsungkan pernikahan di dalam Lapas, Rabu (29/5/2024).

Di tengah keterbatasan, WR yang merupakan narapidana kasus narkoba dan pasangannya, F warga Surakarta melangsungkan pernikahan dengan penuh keyakinan yang disaksikan oleh keluarga kedua mempelai. Sebelumnya, mereka berdua sudah saling mengenal dan menjalin hubungan dekat selama 4 tahun lamanya.

WR berhasil mendapatkan izin melangsungkan pernikahan di Lapas Semarang setelah memenuhi syarat substantif dan administratif.

Jatmiko, selaku Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, mengatakan, pernikahan di Lapas merupakan salah satu pemenuhan hak warga binaan.

Sementara itu Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Semarang, Usman Madjid menyatakan mendukung kegiatan tersebut. “Menikah itu adalah hak seluruh warga negara. Itu juga yang menjadi dasar kami memberikan izin selama hal tersebut tidak mengganggu keamanan dan ketertiban Lapas,” jelasnya.

Dengan kemantapan hati, WR mengucapkan ikrar cinta sucinya di hadapan penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngaliyan. Dengan suka cita, acara sakral ini juga disaksikan oleh para warga binaan lainnya. Dengan seperangkat alat shalat, mahar perhiasan, dan uang senilai Rp200.000, pernikahan dinyatakan sah.

“Saya sangat lega, bahagia dan terharu diberi kesempatan untuk mengucap kalimat suci (ijab qabul) di Lapas. Terima kasih Bapak Kalapas yang sudah memberikan izin pernikahan ini,” kata WR.

Usai prosesi pernikahan yang digelar sederhana, WR tampak sedih melihat pasangannya bersama keluarganya harus meninggalkan Lapas.

“Rasa senang dan sedih bercampur jadi satu. Senang karena sudah difasilitasi oleh Lapas untuk melaksanakan pernikahan ini, namun juga sedih karena belum bisa berkumpul dengan istri. Insyaa Allah kalau saya sudah bebas, akan melaksanakan bulan madu dengan istri,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

“Saya sangat senang dan terharu. Tidak menyangka bisa sampai sejauh ini dinikahi dia. Semoga setelah dia bebas nanti, saya bisa menjadi alasan baginya untuk berubah menjadi lebih baik,” ucap F sambil tersenyum.

Ning S