KUDUS (SUARABARU.ID) – Persigala Garung Lor kembali meraih poin penuh dalam laga pekan ketiga Liga Sukun U23. Menantang tuan rumah Persije Jekulo, di stadion Tambakjaya, Minggu (19/5), Pesigala berhasil menang dengan skor telak 3-1.
Gol Persigala dicetak melalui brace Muh Arya Kurniawan di menit 46 dan menit 64 serta Ibnu Soim di menit 53. Sementara, Persije hanya mampu mencetak satu angka melalui gol yang diciptakan Arif Choirul di menit 73.
Kemenangan ini sekaligus membuat Persigala mampu mencetak poin sempurna di tiga laga yang dilakoninya. Torehan ini sama dengan yang diraih PS Klumpit yang juga mengumpulkan poin 9 dari tiga laga yang dilakoninya. Hanya saja Klumpit FC lebih unggul dalam selisih gol sehingga berhak menjadi pemuncak klasemen.
Sementara, di laga lainnya, Persilo Loram Kulon mampu mengkandaskan tamunya Parkid FC dengan skor telak 4-0. Gol Persilo dicetak oleh Fatur Rozi menit 19, Rizqi di menit 33, Hafid Bintang di menit 66 dan Yusril di menit 79.
Satu laga lainnya yakni antara Putra Jaya Tanjungkarang dan Lawet FC Loram Wetan berkesudahan dengan hasil imbang. Kedua tim mengakhiri laga yang digelar di lapangan Tanjungkarang dengan skor sama kuat 2-2.
Gol Putra Jaya dicetak oleh Tegar Catur di menit 23 dan Naim di 43, sementara dari Lawet FC, skor dibukukan oleh Hasan Khoirul di menit 18 dan Adi Seto di menit 74.
Hingga pekan ketiga digelar, persaingan dalam Liga Sukun U23 berlangsung cukup sengit. 12 tim yang berlaga saling adu gengsi untuk menjadi juara dalam kompetisi kasta tertinggi di internal ASKAB PSSI Kudus.
Berformat kompetisi penuh dengan sistem home away, menjadikan Liga Sukun U23 akan menjadi kompetisi yang panjang. Sesuai jadwal, Liga Sukun U23 akan berjalan selama enam bulan.
Setiap pekannya, Liga Sukun U23 akan mempertandingkan enam laga. Tiga laga digelar di hari Sabtu dan tiga laga lainnya di hari Minggu.
Coorporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto sebagai sponsor utama Liga Sukun U23 mengatakan pihaknya sangat mendukung kompetisi yang rutin di Kabupaten Kudus.
Menurutnya, bibit pemain berkualitas dipastikan akan muncul dari kompetisi yang teratur dan dikelola dengan baik.
“Bersama ASKAB PSSI Kudus dan didukung pegiat sepak bola yang ada di Kabupaten Kudus, maka terselenggaralah kompetisi ini,”katanya.
Menurut Deka, pihaknya memang berkeinginan melaksanakan liga dengan sistem penuh. Selain itu, juga melibatkan pemain-pemain dari Kudus.
”Alhamdulillah seratus persen kompetisi ini diikuti pemain Kudus. Harapannya dari kompetisi ini melahirkan bibit-bibit pesepakbola dari Kudus,” imbuhnya.
Ali Bustomi