PACITAN (SUARABARU.ID) – Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, dulu dikenal sebagai desa dengan kondisi selalu mengalami kekeringan, karena selalu mengalami krisis air saat datang musim kemarau. Tapi, kini menjadi desa mandiri yang surplus air bersih.
Atas keberhasilannya tersebut, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, memberikan apresiasi kepada Desa Wonogondo atas keberhasilannya menjadi desa mandiri. Desa yang dulunya senantiasa dilanda kekeringan, kini berubah menjadi desa yang melimpah potensi air bersihnya.
Bupati menyampaikan apresiasinya tersebut, saat silaturahmi dalam acara Safari Ramadan. Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, semalam, menyatakan, Safari Ramadan 1445 H/2024 Pemkab Pacitan Jumat malam (15/3), bertempat di Masjid Al-Iman di Dusun Pagotan, Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
Wonogondo yang dikenal sebagai desa sentra industri batu bata tersebut, berhasil mengelola potensi Sumber Daya Air (SDA) dari mata air setempat, untuk menanggulangi problem tahunan krisis air dan demi kemanfaatan bagi warga masyarakat.
Itu ditandai keberhasilannya dalam eksploitasi mata air Wonogondo, untuk pencukupan kebutuhan air baku bagi masyarakat. Kelebihan dari debit air yang melimpah, juga dimanfaatkan Pemerintah Desa setempat untuk kolam renang wisata.
Menginspirasi
“Ini adalah ikhtiar luar biasa,” puji Bupati Indrata Nur Bayuaji. Menjadi wujud keberhasilan ikhtiar yang dilakukan Kepala Desa beserta aparat, yang kompak didukung masyarakat.
Keberhasilan Desa Wonogondo, kata Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), hendaknya dapat menginspirasi desa-desa lain yang memiliki persoalan serupa, kiranya bisa meniru. Sehingga akan semakin banyak desa mandiri di Pacitan, yang bisa menuntaskan persoalannya sendiri demi kesejahteraan masyarakatnya.
Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, menjadi lokasi kedua Safari Ramadan Bupati bersama rombongan. Acara ini, dimulai dengan Tahlil dan Maulid Rasul, Mauidhoh Hasanah, yang dilanjutkan buka puasa bersama serta Salat Maghrib dan Salat Isya’ dan tarawih berjamaah.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Aji menyerahkan santunan untuk anak yatim piatu, memberikan bantuan sembako untuk keluarga kurang beruntung, dan bantuan untuk masjid.
Bambang Pur
