blank
Warga terdampak banjir di Kudus mulai dievakuasi. Foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kudus, Kamis (14/3) kian meluas. Selain guyuran hujan dengan intensitas tinggi, terdapat pula tanggul sungai yang jebol yang berakibat meluapnya air ke pemukiman penduduk.

Salah satu titik tanggul jebol berada di sungai Dawe tepatnya desa Golantepus, Kecamatan Mejobo. Tanggul yang sempat diperbaiki secara darurat oleh warga tersebut, kini jebol lagi dengan lebar sekitar 5 meter.

Akibatnya, aliran sungai Dawe dengan debit yang cukup tinggi langsung meluber ke areal pemukiman warga. Tak hanya itu, puluhan bahkan ratusan hektar lahan pertanian padi siap panen juga ikut terendam.

Baca juga:

Banjir Terjang Kudus, Ambarwati Harus Melahirkan di tengah Kepungan Genangan Air

Kades Golantepus, Taufik mengatakan jebolnya tanggul sungai Dawe tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak malam kemarin. Warga sudah berusaha menambah secara darurat.

Hanya saja, tanggul yang berada di RW 2 tersebut kembali jebol dan membuat air langsung menerjang wilayah pemukiman.

“Ada ratusan rumah yang tergenang banjir dan ratusan hektar lahan pertanian siap panen yang kini tenggelam,”kata Taufik.

Selain merendam wilayah Desa Golantepus, genangan banjir kini juga sudah merendam beberapa desa lain di wilayah Kecamatan Mejobo diantaranya Desa Mejobo, Kirig, Kesambi, dan Temulus.

Di lokasi tersebut, air sudah merendam ruas jalan dan mulai masuk ke rumah warga dengan ketinggian bervariasi.

Evakuasi Warga

Sementara, di wilayah Kecamatan Jati, gelombang pengungsi akibat terus tingginya genangan banjir terjadi di wilayah Dukuh Goleng, Desa Jatiwetan.

Dengan dibantu aparat TNI, Polri, Relawan, sejumlah warga mulai bergerak ke lokasi pengungsian lantaran ketinggian air terus bertambah.

“Saat ini warga yang mengungsi mulai diangkut dari lokasi menuju posko pengungsian yang disiapkan,”kata Camat Jati, Fiza Akbar.

Menurut Fiza, setidaknya ada dua lokasi pengungsian yang kini sudah siap untuk menampung gelombang pengungsi diantaranya Balai Desa Jatiwetan dan TPQ Alkhuriyyah.

“Untuk lokasi pengungsian sudah siap dan bisa segera digunakan,”tandasnya.

Ali Bustomi