Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama sang suami dan putranya menggunakan hak pilihnya di TPS 23 Kelurahan Sumurboto, Banyumanik, Rabu (14/2/2024) siang.  Foto: Hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Suasana sejuk ala pedesaan terasa saat memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik yang merupakan lokasi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyalurkan hak suaranya, Rabu (14/2/2024).

Ketua KPPS di TPS 23 Kelurahan Sumurboto, Hari Hartono, mengatakan, terdapat 275 DPT dengan tambahan DPT 15 di sini.

Menurutnya, mayoritas DPT tambahan merupakan mahasiswa Undip dan pekerja yang bekerja di lingkungan sekitar TPS 23 Sumurboto.

“Ibu Wali Kota terdaftar di sini, dengan jumlah pemilih empat orang, yakni Bu Ita, Pak Alwin, Mas Juon, dan Ibu Naryo. Bu Naryo sudah mencoblos pagi tadi,” kata Hari.

Dirinya menyebut, untuk TPS 23 Sumurboto mengangkat tema pedesaan, dengan tujuan agar Pemilu kali ini berjalan teduh, elok, indah, dan hijau.

“Syukur gak ada kendala. Harapannya dengan konsep TPS pedesaan ini, suasana bisa adem, sejuk, seperti Pemilu damai dan lancar,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu datang bersama sang suami Alwin Basri dan putra semata wayangnya Muhammad Faraz Razin Pradana atau Juon sekitar pukul 11.17 WIB.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang ini langsung menuju ke meja registrasi. Memastikan namanya masuk dalam DPT di TPS 23 Kelurahan Sumurboto.

Sama seperti masyarakat biasanya, Mbak Ita dan keluarga tetap mengantre, menunggu namanya disebut untuk masuk ke bilik suara.

“Saya memilih agak siang. Bersama suami dan anak menyalurkan hak pilih kami, memilih mulai dari Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Kota Semarang,” ujar Mbak Ita usai menyalurkan suaranya di TPS.

Rupanya, mbak Ita juga berperan dalam menentukan konsep dan tema dekorasi TPS 23 Kelurahan Sumurboto tersebut.

“Kemarin bersama tokoh perempuan di wilayah sini. Saya minta supaya dibuat TPS yang menarik agar berbeda dari yang lain,” kata dia.

Mbak Ita sebagai bagian dari pengurus arisan ibu-ibu di Kelurahan Sumurboto juga ikut berembug menentukan konsep TPS-nya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memang menggelar lomba TPS kreatif dan unik. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.

“Kami mengadakan lomba TPS unik dan bahkan Pak Pj Gubernur Nana Sudjana mau memberikan uang pembinaan. Karena beliau baru menemukan informasi, bahwa TPS-TPS ini akan dilombakan,” ujarnya.

Ia menyebut, banyak camat di Kota Semarang telah melaporkan bahwa banyak warga yang antusias menghias TPS-TPS unik.

“Memang banyak laporan, salah satunya karena ini moment valentine jadi ada TPS bernuansa valentine. Kalau di sini ala-ala pedesaan. Setiap kelurahan mengirimkan satu perwakilan, bahkan di Kecamatan Semarang Utara juga mengadakan lomba TPS kreatif sendiri. Hadiahnya akan diserahkan hari ini,” kata Mbak Ita.

Dengan pola seperti ini, lanjutnya, harapannya masyarakat bisa bersemangat menyalurkan suaranya.

Hery Priyono