blank
Program Representative WEC Shinta Arum Prabawati menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya Woman Ecosystem Catalyst di Hetero Space, Kamis (18/1/2024). Foto: hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Woman Ecosystem Catalyst (WEC) akan segera digelar tahun ini setelah melewati masa pandemi covid beberapa waktu lalu.

WEC sendiri merupakan satu sarana pemberdayaan UMKM dan startup dimana persentase terbesar pelaku UMKM dan start up saat ini adalah perempuan.

“Ini merupakan kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui kewirausahaan khususnya ditujukan kepada para perempuan yang akan dilaksanakan di tahun ini,” kata Shinta Arum Prabawati selaku Program Representative WEC saat konferensi pers, Kamis (18/1/2024).

Dirinya menjelaskan, WEC merupakan program kolaborasi antara Sampoerna Untuk Indonesia dengan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan dukungan kepada pemberdayaan entrepreneur dan organisasi perempuan.

Melalui tema ‘Daya Wanita untuk Indonesia’, fokus dari kegiatan ini adalah membantu entrepreneurs dan organisasi perempuan untuk menemukan ‘product — market — fit’ melalui rangkaian kegiatan yang akan diberikan.

“Kegiatannya itu seperti mengangkat beberapa story yaitu fokus pada bisnis perempuan, eksplorasi cerita dari peserta, dan kolaborator sebagai ecosystem developer,” katanya.

Lebih jauh program ini menggandeng tokoh — tokoh penting pada bidang enterpreneur seperti CEO Yorri Eatery dan FUZZ Yessie Natasia Mareti, CMO Agradaya Asri Saraswati Iskandar, Co – Founder & CEO Evermos Ghufron Mustaqim, Fashion Desainer Ali Charisma, Founder and Director BasicLudo Nisaul Aulia, dan Financial Planner Aliyah Natasya.

“Nantinya tokoh – tokoh penting tersebut akan terlibat sebagai mentor yang mendampingi peserta yang akan bergabung dalam program Woman Ecosystem Catalyst (WEC) ini,” katanya.

Shinta menjelaskan, WEC sangat terbuka untuk womenpreneur yang sudah memiliki bisnis minimal enam bulan, berusia minimal 17 tahun, dan memiliki tim minimal dua orang.

Adapun, sektor bisnis yang dapat bergabung dalam program ini seperti Food & Beverage, Agriculture, Technology, Creative, Fashion & Craft, Wellness, Organization, dan Renewable Energy.

Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta yang sudah terpilih akan mendapatkan banyak pengetahuan yang bermanfaat dengan materi-materi yang diberikan seputar produk dan tata kelola bisnis, branding, marketing, lingkungan sosial dan keuangan.

“Para peserta nanti diajarkan bagaimana mempersiapkan presentasi bisnis dengan story telling yang menarik serta belajar mengenai grooming wardrobe oleh para mentor yang berpengalaman di bidangnya masing – masing, tentunya selain juga berjejaring dengan peserta lain dan juga para mentor serta asesor,” katanya.

Kegiatan WEC sendiri dilaksanakan mulai 24 Januari – 8 Juni 2024. WEC akan mengadakan roadshow di 9 kota besar yaitu Banyumas, Makassar, Medan, Malang, Bandung, Banjarmasin, Bali, Jakarta, dan juga Papua.

Langkah awal dalam program ini adalah dengan Pembukaan program ‘Kickoff’ pada tanggal 24 Januari di Yogyakarta guna menjelaskan program yang akan dijalankan selama lebih kurang enam bulan ini dan di akhir program bulan Juni akan dilaksanakan sesi Demo Day dimana kegiatan ini akan mempertemukan produk bisnis para peserta dengan berbagai stakeholders.

Adapun dari pihak Sampoerna sendiri berharap dari WEC ini adalah bisa mengajak para Wanita Indonesia untuk terus berupaya dan berdaya guna dalam memperkuat dan mengembangkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia berkelanjutan.

Hery priyono