JEPARA (SUARABARU.ID) – Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbudristek RI, Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M. Pd telah mengunjungi SMK Negeri 2 Jepara Rabu (15/11-2023). Ia ingin melihat langsung perkembangan Usaha Mandiri (Usman) yang dikembangkan di sekolah unggulan ini.
Ia diterima oleh Kepala SMKN 2 Jepara Zainudin didampingi oleh Koordinator Unit Usaha Mandiri SMKN 2 Jepara Indria Mustika.Turut mendampingi Kepala SMKN 1 Kalinyamat Nur Sufaan dan Kepala SMK Walisongo Pecangaan Irbab Aulia Amri
Saat berada di showroom Usman, Wardani Sugiyanto memuji penataan showroom dan karya murid SMKN 2 Jepara yang berbasis kerajinan. “Penataan artistik seperti showroom profesional,” ujarnya
Disamping itu ia juga memberikan apresiasi terhadap karya siswa yang dijual di shoowroom tersebut. Namun ia wanti-wanti agar terus dikembangkan. “Lakukan penguatan kompetensi secara maksimal dengan cara sering berlatih. Semakin sering berlatih mengerjakan tugas, maka akan diperoleh hasil yang baik dan berkualitas,” pintanya
Hal penting lain yang diharapkan Wardani Sugiyanto adalah mengoptimalkan marketing atas karya-karya siswa yang dipasarkan. Lakukan terobosan dan inovasi dalam pemasaran, termasuk menggunakan media digital dan even-even pameran,” ungkap Wardani Sugiyanto
Guru SMK juga diminta untuk mulai membebaskan anak untuk berkarya jangan dibatasi. “Ini untuk merangsang kreatifitas siswa agar dapat mengembangkan daya imajinasinya. Jika terus diasah, maka siswa akan menghasilkan karya yang luar biasa,” terangnya
Ia juga menjelaskan, di Jawa Tengah ada sekolah yang istimewa diantaranya seni ukir yang juga dikembangkan di SMKN 2 Jepara. Karena itu dalam penerimaan siswa baru sebaiknya dapat menjaring siswa yang memang mempunyai minat dan bakat seni.
Ia juga minta kepada Kepala SMKN 2 Jepara dan para guru untuk memperkuat proses belajar mengajar. Jangan kalah dengan dengan sekolah SMK yang lain. “Karena itu cari terobosan dan kekhasan kearifan lokal agar dapat memberikan nuansa yang berbeda,” tuturnya.
Menurut Wardani Sugiyanto, SMK seharus memperkuat teaching factory (Tefa) untuk mengembangkan budaya berkarya. “ Langkah awal tefa jangan berharap keuntungan karena siswa baru belajar. Namun jika dilakukan terus menerus akan dapat bersaing dengan industri,” ungkapnya
Ia juga menyarankan agar sekolah mulai membuka diri menerima order dari industri untuk dikerjakan di sekolah. “ Tujuannya untuk melatih kerja murid melakukan standar industri. Jika dilakukan terus menerus, siswa akan dapat mengikuti perkembangan industri,” pungkasnya
Indria Mustika