Tim Program kreativitas Mahasiswa dari Fakultas Psikologi Unissula berhasil membuat inovasi di bidang psikoterapi. Inovasinya yakni terapi meditasi dengan menggunakan suara kicauan burung yang dapat menurunkan tingkat burnout atau stres kerja.
Tim terdiri dari lima mahasiswa yaitu Novita Mustika Sari, Ilaahana Akmilaa Millatana, Qorry ‘Ainal Muna, Nurul Hayati, dan Nabilah Kharisma. Mereka dibimbing oleh Falasifatul Falah SPsi MA.
Terapi meditasi kicauan burung ini diuji cobakan pada para pekerja di Kota Jakarta yang dianggap sebagai kota dengan tingkat stres kerja yang tinggi. Eksperimen ini melibatkan sebanyak 12 pekerja yang dibagi menjadi 2 kelompok, yakni enam orang sebagai kelompok eksperimen dan enam orang lainnya sebagai kelompok kontrol.
Burnout merupakan suatu kondisi ketegangan yang tercipta karena, ketidakseimbangan antara fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi pekerja. Jika terus dibiarkan, kondisi ini dapat memicu terjadinya depresi, insomnia, kehilangan semangat hidup, hingga bunuh diri.
Manfaat yang dapat dirasakan oleh pekerja yang menerapkan terapi ini yaitu perasaan tenang dan rileks pada tubuh sehingga memberikan efek ketenangan dan meningkatkan suasana hati.
“Alasan penggunaan suara kicauan burung sebagai metode terapi burnout, karena dinilai lebih mudah dilakukan dan fleksibel diterapkan, dimanapun dan kapanpun. Sebab, kicauan burung dapat didengarkan melalui audio yang mudah didapatkan oleh semua orang, baik di internet ataupun di aplikasi pemutar musik. Para pekerja yang mengalami burnout, tidak perlu pergi ke tempat terbuka atau alam untuk mendengarkan suara kicauan burung”, pungkas Novita (5/10/2023).
“Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menurunkan tingkat stres kerja yang dirasakan”, pungkas Ilaahana.