Seorang peserta skill challenge memamerkan kemampuan driblingnya di ajang Milklife Soccer Challenge 2023 batch 2 yang digelar di Super Socer Arena Kudus. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID)  – MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 2 telah memasuki hari kelima, Jumat (1/9). Berbagai keseruan tersaji di lapangan rumput sintetis berstandar FIFA mulai dari hari pertama yang diselenggarakan Senin (28/8) di Supersoccer Arena. Tidak hanya mempertandingkan sepak bola putri U-12 dan U-10 dari 106 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara, turnamen ini juga menantang para siswi untuk unjuk kebolehan mengolah si kulit bundar melalui rangkaian Skill Challenge.

Sejumlah adu ketangkasan dihadirkan pada Skill Challenge yaitu dribbling, passing control, three on three, shot on target hingga penalty shot. Lima tantangan ini guna melihat sejauh mana bakat lebih dari 2.100 siswi dalam kemampuan dasar sepak bola.

Timo Scheunemann, pelatih berlisensi UEFA A terjun langsung memantau jalannya rangkaian turnamen MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 2. Sekira satu bulan sebelum turnamen berlangsung, Timo memberi pelatihan kepada para guru sekolah pada MilkLife Coaching Clinic.

Ia mengatakan, bahwa adanya Skill Challenge merupakan hal penting untuk menggali potensi dan mengasah kemampuan serta teknik dasar individu para siswi. Kegiatan ini dikemas secara fun dan kompetitif agar peserta bisa mengikuti dengan rasa senang, namun memiliki semangat untuk meraih kemenangan dan terpacu meningkatan kemampuan.

“Skill Challenge adalah bagian dari semua yang dibutuhkan seorang pemain sepak bola pada saat bertanding di lapangan. Seperti penalty shot itu lebih ke power tendangan dan kesigapan kiper, shot on target berarti peserta harus bisa menempatkan tendangan secara akurat, passing control saat menerima bola seperti apa posisi tubuh kita dalam bola passing. Walaupun simple tapi Skill Challenge menjadi hal-hal utama dari sepak bola,” ungkap Timo di sela pertandingan, Jumat (1/9) di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.

Pada Skill Challenge, salah satu teknik yang dipertandingkan adalah dribbling, teknik dasar yang paling penting dan menjadi kunci dalam bermain sepak bola, untuk memiliki reaksi yang cepat dalam penguasaan bola menggunakan kaki sisi dalam dan luar. Para siswi ditantang untuk mengitari lintasan dengan rintangan beberapa kerucut berukuran 4 meter di setiap sisinya.

Sementara passing control dimainkan oleh tiga siswi dengan model lintasan passing segitiga, ukuran sisi 4 meter. Dengan tujuan agar para siswi untuk memahami keadaan lawan dan posisi tim di sekitarnya, serta melatih ketajaman untuk memanfaatkan peluang gol. Lalu three on three peserta bertanding di atas lapangan berukuran 4×6 meter dengan durasi 5 menit.

Sedangkan pada shot on target, para siswi ditantang untuk menendang bola ke arah beberapa target dengan poin yang menentukan kemenangan mereka, dengan tujuan meningkatkan akurasi tendangan. Sama halnya dengan penalty shot untuk membiasakan peserta mengarahkan bola ke gawang yang dapat menciptakan poin di pertandingan sungguhan, serta melatih insting kiper untuk menebak arah tendangan bola dan menggagalkan terjadinya gol.

Dengan terselenggararnya Skill Challenge pada MilkLife Soccer Challenge, Timo berharap tumbuh rasa senang dan kecintaan berolahraga sepak bola dari para siswi sejak usia dini. Tidak hanya siswi, menurut Timo, pelatih juga memiliki peranan penting untuk pengembangan skill dari anak didiknya.

“Harapannya kalau sekarang masih pengenalan, ke depannya sudah berlatih lebih serius lagi. Dengan menjalani Skill Challenge bisa menjadi modal para siswi maupun guru untuk latihan, supaya nantinya mereka bisa tampil lebih maksimal. Untuk pelatihnya yang paling utama membuat anak-anak senang pada sesi latihan. Jadi karakter pelatihnya harus ramah kemudian bisa memberi contoh yang baik,” Timo mengungkapkan.

Salah satu pemenang pada Skill Challenge pada kelompok usia U-12 adalah para siswi dari SD Negeri Gedangan Rembang untuk kategori passing control. Siti Aulia Syafa Atunnikmah yang menjadi anggota tim, mengatakan kesempatan ini merupakan kali pertama ia mengikuti adu ketangkasan dan ia merasa bahagia karena bisa menjadi pemenang Skill Challenge.

“Seneng banget bisa main sepak bola. Semua seru, pertandingannya seru, Skill Challenge seru juga. Apalagi dapat juara, jadi bangga dan tambah suka main sepak bola,” ucap siswi kelas VI itu.

Sementara salah satu pemenang Skill Challenge untuk kelompok usia U-10 untuk kategori dribbling ialah siswi-siswi asal SD 3 Bulungcangkring. Pelatih tim, Toni Sunarto berucap, capaian anak-anak asuhannya ini berkat berlatih selama empat kali dalam seminggu selama satu bulan terakhir. Kemampuan para siswi juga tak lepas dari manfaat MilkLife Coaching Clinic yang didapatkan oleh para pelatih.

“Menurut saya yang paling utama dan paling dasar dari sepak bola adalah ball mastery. Setiap kami latihan pasti yang pertama adalah ball mastery dulu seperti dribbling, shooting, passing control, passing shoot kita aplikasikan semua. Dengan adanya MilkLife Coaching Clinic kami para pelatih jadi tahu apa itu artinya penguasaan bola dan teknik, sehingga kami bisa aplikasikan saat latihan setiap hari. Itu yang membuat kami merasa turnamen sepak bola ini ada visi dan misinya,” ucap Toni yang membawa serta para siswi menggunakan mobil pick up ke Supersoccer Arena.

MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 2 masih bergullir hingga Minggu (3/9), yang akan mempertandingkan partai final kelompok usia U-12 dan U10.

Berikut daftar pemenang Skill Challenge kelompok usia U-12 dan U-10 pada turnamen MilkLife Soccer Challenge 2023 Batch 2:

Kelompok Usia U-12

Dribbling

Juara 1  : SD 1 Pedawang

Juara 2  : SD 2 Rendeng

Juara 3  : SD Masehi Kudus dan SD NU Nawa Kartika

 

Passing Control

Juara 1  : SDN Gedangan Rembang

Juara 2  : SD NU Nawa Kartika

Juara 3  : MI NU Baitul Mukminin B dan SD Masehi Kudus

 

Three on Three

Juara 1  : SD 2 Rendeng

Juara 2  : SD Masehi Kudus

Juara 3  : SD 1 Barongan dan SD 3 Singocandi

 

Shot on Target

Juara 1  : SD NU Nawa Kartika

Juara 2  : SDIT Al Islamiyah

Juara 3  : MI NU Sholahiyah Pedawang

 

Penalty Shot

Juara 1  : MI NU Baitul Mukminin B

Juara 2  : SD 1 Jati Wetan

Juara 3  : MIM Al Tanbih dan SD 1 Mijen

 

Kelompok Usia U-10

 

Dribbling

Juara 1  : SD 3 Bulungcangkring

Juara 2  : SD 2 Mlati Norowito

Juara 3  : SD 4 Jekulo dan SD 2 Rejosari

 

Passing Control

Juara 1  : SD NU Nawa Kartika

Juara 2  : SDIT Al Islam Kudus

Juara 3  : SD Kanisius Kudus dan MI NU Pendidikan Islam

 

Three on Three

Juara 1  : SD NU Nawa Kartika

Juara 2  : SDIT Al Islam Kudus

Juara 3  : SDN Gedangan Rembang dan MIN Kudus

 

Shot on Target

Juara 1  : MI Darul Hikam

Juara 2  : SD 3 Adiwarno

Juara 3  : SDIT Al Islam Kudus dan MI Muhammadiyah 2

 

Penalty Shot

Juara 1  : MIN Kudus

Juara 2  : SD 2 Burikan

Juara 3  : SD 2 Sambung dan SDIT Al Islam Kudus

 

Ali Bustomi