Rute yang dipilih dalam acara Ngonthel Kebangsaan 2 ini dimulai dari depan kantor gubernur Jateng, Katedral Semarang, Sam Poo Kong, kawasan Kota Lama, berakhir di MAJT. Wagub dalam sambutannya mengatakan bahwa acara tersebut memiliki tujuan bersama yakni merekatkan persatuan.
“Dengan harapan bangsa kita memiliki kemajemukan baik itu kesukuan, kedaerahan, keberagaman, yang tentu itu semua perlu kita satukan dengan nawacita Bhineka Tunggal Ika. Dengan kegiatan ini kami harap seluruh elemen baik tokoh masyarakat, tokoh agama bisa bersatu, nyawiji membangun negara ini,” kata Taj Yasin saat memberikan sambutan di depan kantor gubernur Jateng.
Taj Yasin menambahkan kesadaran bergotong-royong sangat diperlukan dalam upaya membangun bangsa. Sehingga, semua perbedaan seharusnya tidak menjadi batu penghalang untuk bersama-sama memajukan NKRI.
“Yang penting aksi nyata kita untuk menyatukan jiwa kita, pikiran kita, hati kita. Saya yakin kedewasaan kita untuk menyatukan bangsa ini sudah matang,” tandas wagub.
Lebih jauh wagub menyampaikan menjelang tahun politik, eratnya solidaritas juga perlu ditingkatkan. Menurutnya, meskipun terdapat perbedaan dalam pandangan politik, bukan berarti harus saling menjauhi atau bermusuhan.
“Ini kita ingin mengeratkan lagi keberagaman menjelang pemilu. Tentu yang di sini perbedaannya bermacam-macam. Apalagi menjelang pilpres, pileg pasti akan berbeda. Tapi saya senang melihatnya mereka guyub rukun,” katanya.
Selain membuka acara Ngonthel Kebangsaan 2, Wagub Taj Yasin juga ikut gowes bareng masyarakat. Sebelum berangkat, wagub mengikatkan bendera Merah Putih pada sepeda peserta. Ngonthel Kebangsaan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha, jajaran ASN, dan komunitas masyarakat.