SURAKARTA (SUARABARU.ID)– Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo telah memberangkatkan 2.845 jamaah calon haji (calhaj) hingga hari ketiga pemberangkatan ke Tanah Suci.
Dalam kurun waktu yang sama tercatat seorang jemaah asal Demak meninggal dunia di Arab Saudi dan seorang lainnya dikembalikan ke daerah asal karena dinyatakan tidak layak terbang.
“Jamaah calon haji yang meninggal di Tanah Suci yakni Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo (53) Kloter 3 SOC Kabupaten Demak pada 25 Mei 2023 pukul 07.30 WIB akibat gagal jantung. Sedangkan yang dinyatakan tidak layak terbang dan dikembalikan ke daerah asal yaitu Rumisih Salidin Kanafi (76) Kloter 7 SOC dari Demak,” kata Kasi Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rahma Indriyadi, Jumat (26/5).
Untuk pengembalian Calhaj Rumisih Salidin Kanafi (76) ke daerah asal lanjut Gentur Rahma Indriyadi, pihak PPIH Embarkasi Solo telah berkirim surat kepada kantor Kemenag Kabupaten Demak tanggal 25 Mei 2023. Isi surat observasi kesehatan Embarkasi Solo menyebutkan Rumisih Salidin Kanafi menderita dimensia berat. Di sisi lain saat ini terdapat tiga calhaj yang tengah menjalani observasi kesehatan di antaranya Ny Muayimah Amin Abdulatif (56) dan Sabar Darkam Ali (60) dari Demak dan menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi.
Dijelaskan terjadi perubahan jadwal penerbangan menuju tanah suci pada kloter 2 dan 3. Perubahan keberangkatan sesuai surat Dirjen PHU. Realisasinya yakni Kloter 2 sesuai jadwal awal berangkat jam 06.35 WIB dan realisasinya berubah menjadi 12.05 WIB.
Sedangkan Kloter dari jadwal awal jam 12.05 WIB berubah menjadi 12.55 . Perubahan jadwal keberangkatan mendorong PPIH Embarkasi mengambil langkah strategis agar kenyamanan dan keamanan Calhaj tidak terganggu.
Jeda waktu penerbangan selama enam jam juga mendorong Maskapai penerbangan menyediakan makanan tambahan, terang Kasi Humas PPIH Embarkasi Solo sembari menambahkan hingga kini tercatat 3.610 calon jemaah haji yang tergabung dalam 10 kloter sudah masuk ke Asrama Haji Donohudan.
Bagus Adji
