SUARABARU.ID Dr Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi, Dosen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Unissula berhasil meraih gelar guru besar bidang ilmu teknik elektro. Hal itu tertuang dalam SK Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 25167/M/07/2023 pertanggal 4 Mei 2023.
Menurutnya ada banyak hal penting yang harus dipersiapkan agar bisa meraih gelar guru besar. Hal penting itu antara lain keuletan kesabaran mengikuti proses dan kejelian dalam hal penulisan jurnal internasional. “Kita harus bisa membuat penelitian yang menarik. Tujuannya agar bisa terbit di jurnal internasional Q1 atau Q2. Selain itu akan lebih bagus lagi jika penelitian kita bisa menghasilkan paten. Namun demikian prosesnya tentunya tak mudah dan membutuhkan waktu yang lama”, ujarnya (16/5).
Dirinya melanjutkan “Maka setiap kita bisa publikasi dan menghasilkan alat atau sesuatu yang berpotensi memperoleh paten maka harus segera kita proses. Sehingga saat penelitian selesai sertifikat paten juga sudah turun dari Kemenkumham”, paparnya.
Salah satu alat yang berhasil ia patenkan adalah alat pereda bising. “Itu merupakan paten pertama saya yang saya kreasikan bersama dosen Fakultas Teknologi Industri Unissula lainnya yakni Pak Bustanul Arifin dan Pak Eka Nuryanto Budi Susila. Prosesnya cukup lama hingga kurang lebih lima tahun”, lanjutnya.
Ia juga memberi saran bagi para dosen muda agar bisa meraih gelar profesor. “Sedini mungkin kejarlah jabatan fungsional itu agar kita bisa siap. Harus dikejar dan disiapkan mumpung mudah memperoleh asisten ahli dan lektor ditahun tahun awal. Hal lain yang tak boleh dikesampingkan adalah membuat publikasi penelitian yang terbaik untuk dijadikan salah satu publikasi yang diunggulkan dalam program jabatan fungsional” tambahnya.
Mantan Dekan Fakultas Teknologi Industri itu memaparkan bahwa mencapai gelar guru besar perjuangannya tak mudah. Proses pengajuan guru besar sangat melelahkan dan menguras pikiran dan tenaga. “Tahun 2020 saya upload persyaratan ke LLDIKTI Wilayah VI. Selama dua tahun itu saya ajukan dan dikembalikan lagi, saya ajukan dan dikembalikan lagi hingga 4-5 kali. Baru kemudian saya ajukan kembali bulan Januari 2023. Karena sudah di godog oleh LLDIKTI Alhamdulillah lancar tidak ada kendala berarti hingga kemudian turun SK guru besar saya. Ini sungguh hal yang sangat kami syukuri. Karena tidak ada seorang dosenpun yang tidak ingin jadi guru besar”, ungkapnya.
Ia juga menjelaskan tantangan bagi guru besar adalah bagaimana ia bisa tetap berkontribusi maksimal setelah mendapat gelar ini. Tetap memberikan kontribusi penting untuk prodi dan institusi secara umum. “Dengan capaian gelar ini harapannya bisa semakin berkontribusi dan bermakna bagi prodi fakultas dan universitas tentunya melalui pendidikan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat”, ujarnya.
Tak lupa ia juga mengajak pada para lulusan SMA untuk memantabkan hati memilih kuliah di Unissula. “Saya sangat banggga dengan prodi S1 Teknik Elektro dan Magister Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri maupun Unissula secara institusi. Secara pribadi saya mengajak kepada para lulusan SMA untuk memantabkan hati membuat pilihan kuliah di Unissula. Mari belajar bersama sama di Unissula karena kita betul betul membimbing, mengajar dan mendidik mahasiswa dengan baik. Agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat di dunia kerja dan tentu saja memiliki ahlaq yang baik sesuai dengan visi misi Unissula yakni membentuk generasi khaira ummah (terbaik)”, pungkasnya.