blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Seribu lebih warga Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Jepara dihapus dari daftar penerima bantuan PKH, pangan nontunai, KIP/PIP, dan hilangnya data KIS. Sedangkan yang tersisa hanya 26 orang. Penghapusan diduga dilakukan oleh AA, operator desa.
Terkait dengan hilangnya data bantuan tersebut, Rabu (5/3-2023) warga yang merasa dirugikan telah melakukan unjuk rasa di Balai Desa Dongos. Para penerima bantuan ini didukung oleh RT/RW setempat.
Para Ketua RT/RW memberikan rekomendasi agar persoalan hilangnya bantuan bagi warga miskin Desa Dongos diusut tuntas secara hukum.
Di samping itu, harus diberikan sanksi yang tegas kepada operator dan perangkat yang terlibat karena dianggap, dialah satu-satunya oang yang bertanggung jawab terkait terhapusnya data penerima bantuan. Akibatnya masyarakat miskin Desa Dongos tidak dapat menikmati program bantuan pemerintah.
blank
Pemerintah Desa Dongos juga diharuskan berupaya serius untuk mengembalikan data yang terhapus.
“BPD RT/RW dan masyarakat akan mengawal persoalan ini sampai tuntas, ” ujar Zaenal Abidin salah satu Ketua RW Desa Dongos yang menyampaikan rekomedas RT/RW.
Salah satu KPM yang dicoret, Sholikatin membuat surat terbuka kepada pemerintah desa. Dia menyebut gundah karena selama ini mendapatkan perhatian luar biasa dari pemerintah. Bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk biaya sekolah anak, membeli kebutuhan pokok, hingga berobat.
blank
“Namun setelah data kami dihapus sepihak oleh oknum perangkat desa yang tidak bertanggung jawab, pupus sudah harapan kami. Kami bingung dengan biaya sekolah anak kami. Masyarakat marah sekaligus kecewa dengan kelakuan perangkat desa kami. Begitu kejinya perbuatan mereka terhadap kami. Salah kami apa? Dosa kami apa sehingga begitu kejamnya dia menyakiti kami?” tulis Sjolikatin.
Seperti warga lain, dia juga meminta petinggi bertindak tegas kepada oknum tersebut. Selain dipecat, minta diproses secara hukum atas perbuatannya.

Hadepe