WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Mengawali acara “Khotmi Yanbu’il Quran dan Khataman Al Quran ke-V Tahun 2023”, warga Perum Purnamandala Bumireso Wonosobo, Minggu (12/3), pagi tadi, melakukan ziarah atau nyadran bersama ke Makam Bahagia di komplek perumahan setempat.
Nyadran atau ziarah bersama diikuti seluruh jamaah Masjid Baitul Mujahidin, Majelis Taklim Pengajian Ibu-Ibu RW 05 Perum Purnamandala, ustadz-ustadzah dan santri Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Al Mujahidin.
Ziarah dengan pembacaan tahlil dipimpin K Khoeron Al Hafidz, Imam Utama Masjid Baitul Mujahidin. Sebelum dimulai pembacaan tahlil juga dilakukan taushiyah yang disampaikan K Nurul Mubin, pengasuh PP Man Jadda Wa Jada Perum Purnamandala.
Usai nyadran, peserta ziarah menuju ke serambi Masjid Baitul Mujahidin untuk sarapan bersama menikmati nasi tumpeng dan ingkung yang disiapkan panitia. Acara dilanjutkan dengan khataman Al Quran Majelis Taklim Pengajian Ibu-Ibu RW 05.
Ingat Mati
Nurul Mubin mengatakan tradisi ziarah kubur bisa mengingatkan manusia akan kematian yang sewaktu-waktu bisa datang. Makam para leluhur juga harus tetap dipelihara dan dibersihkan setiap anggota keluarga melakukan ziarah kubur.
“Ketika orang sudah meninggal dan berada di alam kubur, terputus segala hal, kecuali tiga amal. Yakni amal sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa orang-orang atau anak yang sholeh,” ujar pria yang juga Mudir Mahad Aly Al Mubaarok Manggisan Mojotengah Wonosobo, itu.
Sementara itu, K Khoeron Al Hafidz menyebut Al Quran akan bisa jadi sinar bagi orang sudah meninggal, baik saat di alam kubur maupun ketika sudah berada di akherat nanti. Umat muslim harus selalu mencintai Al Quran dengan membaca dan mengamalkannya.
“Sebagai orang tua, wajib mengarahkan anaknya untuk belajar membaca dan menulis Al Quran dengan baik dan benar. Anak-anak perlu mengaji Al Quran di TPQ atau pada guru ngaji yang ada. Sehingga ketika besar mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar,” ucapnya.
Muharno Zarka