blank
Bupati Paictan Indrata Nur Bayu Aji (bertopi), memperhatikan dokumentasi foto progres pengerjaan projek-projek Tahun Anggaran 2022 yang diresmikan.(Dok.Prokompim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – ”Insha Allah bila negara baik, Pacitan dan ‘panjenengan’ (kalian) juga baik,” tegas Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji.

Penegasan orang nomor satu di Kabupaten Pacitan ini, disampaikan Selasa (27/12) tatkala meresmikan projek-projek Tahun Anggaran 2022 yang telah rampung pengerjaannya. Peresmiannya dilakukan Bupati dan dipusatkan di Desa Padi, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, ada 150-an projek skala sedang hingga besar telah selesai dan siap untuk dimanfaatkan. Beberapa diantaranya, berada di wilayah timur.

”Alhamdulillah, tahun menika menawi total pembangunan menengah ke besar wonten 150. Ingkang alit-alit kathah malih, (Alhamdulillah, tahun ini kalau total pembangunan menengah ke besar ada 150),” ungkap Mas Aji (panggilan Bupati Pacitan).

Jumlah tersebut, kata Mas Aji, masih kurang jika mengingat kondisi Pacitan saat ini. Masih banyak pekerjaan rumah, khususnya dalam pemenuhan infrastruktur serta fasilitas umum. Namun semua itu tidak bisa dipaksakan mengingat keterbatasan anggaran.

Berimbas

Kendati demikian, Bupati mengajak semua bersyukur dan berdoa agar kondisi dunia dan bangsa ini semakin membaik. Karena kebaikan itu, pasti akan berimbas pada kondisi di daerah.

”Insha Allah jika negara ini baik, Pacitan akan ikut baik lan panjenengan sedaya (dan kalian semua) juga akan lebih baik lagi,” tandas Bupati.

Sejumlah projek Tahun Anggaran 2022 yang diresmikan Bupati kali ini, adalah rehab ruang kelas SMP Negeri 4 Ngadirojo dan SD Negeri 2 Gunungrejo, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) Desa Ngadirojo, Pembangunan jalan produksi perikanan Desa Pagerkidul.

Juga pemeliharaan jalan Ketro-Slahung, jembatan Gilang Grindulu, pemeliharaan berkala jalan Pagerejo-Padi, serta pembangunan Pustu (Puskesmas Pembantu) Jatigunung dan Gunungrejo.

Bambang Pur