JEPARA (SUARABARU.ID) – Fashion Carnival yang lagi ngetren juga ingin dikembangkan di Kabupaten Pekalongan. Karena itu dua guru tamu dari Jepara Indria Mustika, S.Pd, M.Pd dari SMKN 2 Jepara dan praktisi Bayu Supriyanto selama 2 hari dihadirkan di SMKN 1 Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.
Para siswa yang dilatih adalah siswa Kelas TB,1, TB,2 dan TB,3. Sedangkan guru pembimbing di jurusan Tata Busana SMKN 1 Karangdadap, Pekalongan adalah ketua Prodi Tata Busana Anna Noor Hasanah, Bariyatul Kamaliyah, Dewi Retnoningsih, Anna Fuadana, Dian Satwika sani, Syifa Fauziah dan Sofi larasati (toolman).
Ketua Prodi Tata Busana Anna Noor Hasanah dalam kata pengantarnya menjelaskan tentang petingnya kreativtas dalam peracangan busana termasuk busana carnival. “Karena itu kami menghadirkan dua guru tamu dari Jepara yang telah terbukti mampu menghadirkan Jepara Carnival sejak tahun 2015,” ujarnya. Harapan kami, siswa dan para guru dapat belajar untuk mengembangkan kreatifitasnya melalui pembuatan busana carnival.
Indria Mustika yang juga Ketua MGMP Tata Busana Prov Jateng saat memberikan motivasi kepada para siswa menguraikan tentang pentingnya kreatvitas dan inovasi dalam peerancangan desaian busana carnival. “ Salah satu hal penting adalah kreativitas dalam memasukkan potensi lokal dalam desain busana. Karena itu sumber ide sangat penting yang kemudian dituangkan dalam konsep desain ,” ujarnya
Sedangkan Bayu Supriyanto menjelaskan, disamping sumber ide yang akan dituangkan dalam karya busana carnival juga harus mengenali karakteristik bahan-bahan yang akan digunakan. Juga tema. Bayu yang selama dua hari menjadi guru tamu juga memberikan pelatihan pembuatan busana carnival secara tim.
Masing-masing kelompok diminta membuat desain dan dari beberapa desain itu ada 3 yang lolos yaitu tema awan, burung merak dan pesona laut. Siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran pembuatan busana carnival.
Hadepe