KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 2.334 atlet putra dan putri di kelompok usia U-11 dan U-13 bakal berunjuk gigi di Audisi Umum PB Djarum 2022 besok, Rabu (19/10) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Para atlet cilik itu dari berbagai penjuru Indonesia ini akan saling unjuk kemampuan untuk berebut beasiswa bulutangkis PB Djarum.
Mereka terdiri dari Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin dalam konferensi persnya, Selasa (18/10) mengatakan Audisi Umum PB Djarum 2022 ini kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi.
Antusiasme peserta yang mendaftar merupakan bukti bahwa Audisi PB Djarum adalah sesuatu yang dinanti.
“Jumlah peserta yang sudah tercatat ikut serta sebanyak 2.334 atlet. Dan mereka berasal dari seluruh penjuru tanah air,”kata Yoppy.
Proses audisi tahun ini cenderung berbeda dibanding sebelumnya. Tahun ini, audisi digelar secara terpusat, berbeda dari edisi sebelumnya dimana PB Djarum juga menggelar audisi di beberapa tempat di tanah air. Untuk peserta audisi juga merupakan atlet dari kelompok umur U-11 dan U-13.
“Ini merupakan momen yang bagus untuk dapat berkumpul kembali melakukan audisi. Mudah-mudahan mendapatkan talenta berbakat,” katanya.
Lebih lanjut, Yoppy mengatakan perlunya regenerasi di bulutangkis. Dia berpendapat regenerasi tidak boleh terputus. “Di bulutangkis kan punya kelompok usia U-19, U-17, U-15, U-11 dan di bawahnya juga harus ada regenerasi Jangan sampai ada kekosongan. Harus benar-benar terisi,” imbuhnya.
Yoppy menambahkan, PB Djarum juga menerjukan 15 legenda bulutangkis Indonesia untuk ikut langsung dalam memantau proses audisi. Mereka akan bertugas menyeleksi seluruh peserta yang akan beradu kebolehan selama proses audisi.
Sementara, Ketua Tim Pencari Bakat Sigit Budiarto menyampaikan, proses seleksi akan berjalan panjang. Terlebih skrining dilaksanakan sebanyak dua kali. “Ada skrining dua kali. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan turnamen. Setelah itu tahapan karantina,” ujar Sigit.
Sigit melanjutkan, tahapan karantina dilakukan selama tiga pekan. Oleh sebab itu dia meminta peserta untuk mengeluarkan seluruh kemampuan. “Prosesnya sangat panjang untuk menjadi atlet PB Djarum jika dibandingkan dengan audisi di tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Ketatnya proses seleksi juga disampaikan oleh Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat Fung Permadi. Mulai dari segi skil, fisik, mental, dan daya juang.
“Harus mendapatkan atlet yang bagus secara skil, fisik, mental, dan daya juang. Aspek itulah yang akan menjadi perhatian kami. Harus dapat yang di atas rata-rata,” jelasnya.
Fung melanjutkan, proses seleksi akan menjadi hal yang tidak mudah bagi atlet maupun pencari bakat yang terdiri dari para legenda bulutangkis.
“Ada proses karantina yang panjang juga demi mendapatkan atlet berkualitas. Kami berharap di audisi ini dapat mencetak atlet juara dunia,” imbuhnya.
Yuni Kartika, Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat juga menyampaikan hal yang sama. Dia juga mencari atlet dengan kriteria kemampuan di atas rata-rata.
“Saya rasa kami sepakat mencari kriteria yang seperti apa. Respon masyarakat Indonesia untuk ikut serta di audisi tahun ini juga sangat baik. Semoga kami dapat menemukan bibit terbaik,” imbuhnya.
Ali Bustomi