KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto secara resmi membuka Pesta Wirausaha Kebumen 2022 di Jalan Veteran depan SMPN 2, Sabtu (1/10).
Pembukaan Pesta Wirausaha Kebumen 2022 berlangsung meriah, dihadiri Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti, Ketua DPRD Sarimun dan jajaran Forkompimda, serta kepala OPD dan tamu undangan.
Bupati menyambut baik penyelenggaraan pameran UMKM yang diinisiasi oleh Asosiasi UMKM Kebumen. Sebagai tulang punggung perekonomian daerah, sudah sepantasnya pemerintah berupaya meningkatkan akses bagi para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan produk penjualannya.
“Memang kita harus terus bersinergi dalam mengembangkan UKM, setelah gelaran akbar Kebumen Internasional Expo, pameran UMKM tidak boleh berhenti. Harus terus diadakan. Bahkan dari lingkup terkecil desa-desa juga sekarang banyak mengadakan pameran,”ujar Arif Sugiyanto.
Menurut Bupati, beberapa produk asli Kebumen bakal diikutkan dalam pameran internasional di BSD, Serpong. Pemerintah memfasilitasinya dengan gratis, tanpa biaya.”Kita siapkan dua stand, ada stand kuliner dan ekonomi kreatif lain, seperti pernak pernik kerajinan tangan, semua gratis,” jelasnya.
Guna menguatkan kembali UMKM Kebumen, pihaknya tahun depan juga bakal mengadakan kembali Kebumen Internasional Expo pada Juni 2023. UMKM mendapat ruang lebih banyak dalam ajang pameran tersebut, seperti pada tahun ini.
40 Persen Belanja Barang dan Jasa UKM Lokal
Bupati juga mengimbau Perangkat Daerah Kabupaten Kebumen untuk mengalokasikan 40% dari total pagu anggaran, guna membelanjakan barang dan jasa dari UKM lokal dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Ketua Asosiasi UMKM Kebumen Setiyo Widodo menambahkan, pameran ini berlangsung sampai 7 Oktober 2022. Pihaknya menyediakan 76 stan, dimana 130 di antaranya diisi oleh pelaku produk UMKM lokal, dan 15 lainya dari luar. Setiap stand memang ada yang diisi lebih dari satu produk UMKM.
“Yang ikut tidak hanya yang masuk dalam asosiasi, semua bisa. Kebetulan ini ada beberapa yang kosong untuk kelas ekonomi, untuk biaya standnya sebesar Rp 2 juta,”ujar Widodo.
Widodo menambahkan, Pameran UMKM ini telah berlangsung sejak 2017. Pada 2020 dan 2021 sempat terhenti karena Covid-19. Tahun ini pesertanya tidak begitu banyak seperti tahun sebelumnya yang bisa menyediakan 100 stand lebih.”Karena setelah pandemi memang butuh kesiapan lagi, jadi kita sediakan 76 stand,”ucap Widodo.
Produk yang dipamerkan pada ajang tersebut 80 persen merupakan produk lokal Kebumen. Mulai a produk aneka macam kuliner, fashion, kerajinan tangan, dan pernak pernik lainnya. Yang menarik di sini saat pembukaan, diselingii acara fashion show yang diperagakan oleh para pejabat eselon II.
Komper Wardopo