SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Semarang (USM) menjadi tuan rumah dalam musyawarah besar BEM Semarang Raya, di ruang kuliah umum gedung V, lantai VI USM, pada Senin (18/04).
Musyawarah ini bertemakan “Rekontruksi Pergerakan BEM Semarang Raya yang Strategis dan Adaptif di Era Distruptif”.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Dalam sambutannya Sekda Kota Semarang mengatakan, sangat mengapresiasi mahasiswa yang bukan berasal dari Kota Semarang, namun peduli untuk terus menyuarakan aspirasi dan solusi permasalahan yang ada di Kota Semarang.
“Saya paham bahwa adik-adik mahasiswa memang tidak bertempat tinggal di Semarang tapi sumbangsih adik-adik dalam menyuarakan aspirasi masyarakat di kota Semarang dan seluruh Indonesia patut diapresiasi,” ucap Iswar.
Iswar menjelaskan, tanpa adanya kritik, Kota Semarang tidak mungkin bisa maju seperti ini. Ia berharap, mahasiswa bisa jadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat.
“Kota Semarang bisa maju karena adanya kritik dari berbagai pihak, salah satunya dari aspirasi-aspirasi yang disuarakan oleh mahasiswa,” jelas Sekda Kota Semarang.
“Saya berpesan para mahasiswa untuk mempersiapkan diri karena saya berharap mereka bisa menjadi agen perubahan bangsa dan Kota Semarang,” lanjutnya.
Wakil rektor III USM, Dr M Junaidi mengatakan, para mahasiswa harus menjaga esensi dalam menyampaikan aspirasi.
“Dalam menyampaikan aspirasi para mahasiswa harus menjaga esensi dari demokrasi itu sendiri,” ujarnya.
“Berjuang untuk masyarakat tidak masalah, namun jangan sampai keluar dari batas, artinya tidak menggangu kepentingan masyarakat umum,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua BEM USM, Petra Juliantara mengatakan, musyawarah ini merupakan forum pembahasan progam kerja BEM-SERA
.”Musyawarah Kerja BEM SERA Tahun 2022/2023 merupakan forum pembahasan program kerja dalam pengambilan keputusan pada BEM-SERA,” ungkapnya.
Nf/Muha
