SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Indonesia Power (IP) Semarang PGU melakukan aksi bersih-bersih pantai dari sampah (coastal clean up) di Pantai Marina Kota Semarang, Sabtu (12/3/2022).
Dalam kegiatan ini pihaknya bergerak bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Polsek KPTE, dan masyarakat.
Kegiatan aksi bersih sampah ini merupakan rangkaian acara memperingati Hari Bakti Rimbawan yang ke-39 yang jatuh pada 16 Maret 2022.
Kegiatan tersebut mendapat respon dan dukungan dari masyarakat. Terbukti masyarakat Kota Semarang ikut berpartisipasi dalam melakukan kegiatan bersih-bersih sampah.
Kegiatan diawali dengan sambutan General Manager PT. Indonesia Power Semarang PGU, Buyung Arianto, yang dilanjutkan sambutan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, FX Bambang suranggono.
Pada kesempatan itu Bambang mengajak seluruh peserta bersih-bersih pantai untuk menularkan dan melaksanakan budaya kebersihan di masyarakat, yang dimulai dari diri sendiri. Peserta diajak bersama-sama menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Sementara dalam aksi bersih-bersih ini diikuti oleh pegawai PT Indonesia Power Semarang PGU, Polsek KPTE (Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas), Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, pengelola Bank Sampah Kemijen, serta masyarakat Semarang.
Usai bersih-bersih pantai, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan 5 tempat sampah organik dan anorganik untuk objek wisata Pantai Marina.
Penyerahan bantuan tempat sampah untuk Pantai Marina diserahkan langsung kepada pengelola Pantai Marina, dengan tujuan agar pengunjung membuang sampah pada tempatnya, sekaligus bisa memilah sampah langsung dengan membuang sampah di tempat sampah organic maupun anorganic.
General Manager PT. Indonesia Power Semarang PGU, Buyung Arianto mengatakan, sebelum memilah sampah, peserta diberi bekal jenis-jenis sampah yang bisa dijual atau didaur ulang oleh pengurus Bank Sampah Kemijen 1, sebagai mitra binaan PT Indonesia Power Semarang PGU.
Menurutnya, lokasi bersih-bersih pantai difokuskan di Pantai Marina, karena di pantai ini masih ditemukan banyak sampah organic dan non-organik di lokasi tersebut.
Disebutkan, masih banyak ditemukan sampah berupa bungkus makanan dan minuman sisa, karena banyaknya wisatawan yang masih membuang sampah sembarangan.
“Pada kegiatan tersebut, peserta juga melakukan pemilahan dan penimbangan sampah yang dapat dijual. Mereka berhasil mengumpulkan 268.74 sampah organik dan sampah anorganik,” tuturnya.
Ning