WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Guru, Kepala Sekolah (Kasek) dan siswa di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, diketahui ada yang terpapar Covid-19. Ini diketahui, setelah dari hasil tes swab dan tes Polymerase Chain Reaction.(PCR)-nya menyatakan positif.
Selasa (15/2), Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, melakukan tindakan tracing yang menjadi satu kesatuan dari upaya pelacakan melalui metode 3T, disamping Testing dan Treatment.
Tindakan ini melibatkan Anggota Polsek Jatipurno Aiptu Mustafa Sri Agung dan Bripka Yofa Andrastyanto, bersama personel TNI dari Koramil-15 Jatipurno Serda Levinus Umpain, dan tenaga medis dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Jatipurno.
Tindakan Tracing dilakukan kepada yang dicurigai terkomfirmasi Covid- 19. Dari tes swab antigen dan PCR kepada 8 orang guru dan Kasek SD di Kecamatan Jatipurno, hasilnya satu dinyatakan positif.
Selanjutnya, kepadanya langsung diminta untuk dapat dibebaskan dari tugas mengajar, guna menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah selama 14 hari.
Ditempel Stiker
Tracing acak melalui tes swab antigen yang dilaksanakan di salah sebuah SLA di Kecamatan Jatipurno, menemukan ada seorang siswa positif yang kemudian ditindaklanjuti dengan tes PCR.
Kepada siswa yang bersangkutan, kemudian diperintahkan untuk dibebaskan dari kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), guna menjalani Isoman.
Sementara itu, upaya pelacakan ke warga masyarakat di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, menemukan dua orang yang juga positif dan diperintahkan untuk menjalani Isoman.
Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, menambahkan, rumah warga yang penghuninya sedang menjalani Isoman, ditempeli stiker untuk memudahkan pengawasan dan pembinaan. ”Ini sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Kapolres,” jelasnya.
Bambang Pur
