WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonosobo menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 dalam masa akhir kepengurusan khidmat 2016-2021 di Pendopo Bupati setempat.
Ketua Panitia MUI KH Ahmad Hari Suharto mengatakan agenda utama adalah menyusun program kerja dan pemilihan Ketua Umum MUI Kabupaten Wonosobo, masa Khidmat 2021-2026.
Dalam Musda ke-10 MUI Kabupaten Wonosobo hadir Sekda One Andang Wardoyo, jajaran Forkompimda, Ketua MUI Jawa Tengah, Dewan Penasehat MUI Wonosobo dan perwakilan sejumlah organisasi Islam setempat.
Musda MUI mengangkat tema “Memantapkan Peran MUI sebagai Mitra Pemerintah dalam Mewujudkan Islam Wasathiyah untuk Keadilan dan Pengentasan Kemiskinan”.
Musda MUI berhasil memilih kembali Dr KH Muchotob Hamzah, MM sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Wonosobo periode berikut.
Ahmad menyebut jajaran ulama berkomitmen untuk mendukung langkah dan program kerja Pemkab dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
Penyerahan Hadiah
Selain penyusunan program kerja dan pemilihan Ketua Umum, Musda ke 10 juga diisi dengan agenda penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Kebersihan Keindahan dan Kemakmuran (K3) Masjid se-Wonosobo.
“Di momentum ini juga menegaskan bahwa MUI dan Pemkab Wonosobo akan terus menjalin silaturahmi dan kerjasama yang baik karena melalui MUI. Para ulama dapat berkontribusi pada kemaslahatan bagi masyarakat luas,” tandasnya.
Selaras dengan Tema Musda, Ketum MUI terpilih Dr KH Muchotob Hamzah juga mengakui akan menjaga jalinan kerjasama antara MUI dengan pemerintah. Karena selama ini baik silaturahmi maupun komunikasi keduanya telah berjalan sangat baik.
Ulama senior yang juga mantan Rektor Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) itu mengaku ingin turut andil dan bekerjasama baik dengan pemerintah dalam program yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan dan keadilan di Wonosobo.
Diharapkan kerjasama yang baik ini akan mampu merangkai segala dimensi-dimensi penting, baik untuk organisasi sendiri maupun bagi Pemerintah Kabupaten Wonosobo secara berkesinambungan.
“Semua itu demi terwujudnya perubahan lebih baik yang dapat dirasakan oleh organisasi dan masyarakat luas, khususnya, di Wonosobo,” pungkas dia.
Muharno Zarka