blank
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Hakim Al-Jambi ketika menggelar reses di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Hakim Al-Jambi mendorong warga untuk aktif ikut vaksinasi Covid-19. Jumlah warga yang divaksin akan menentukan status level dalam PPKM pandemi global Covid-19.

“Saat ini status PPKM Level 1, 2 dan 3 sangat dipengaruhi oleh jumlah warga yang telah divaksin. Sebab kasus Covid-19 telah melandai. Sebuah daerah bisa masuk PPKM Level 3 karena prosentase warga yang sudah divaksin masih rendah,” katanya.

Wakil rakyat dari F-PKB Dapil VI (Wonosobo, Magelang, Purworejo dan Temanggung) itu, mengatakan hal tersebut ketika menggelar acara reses bertajuk “Gus Muhaimin Panglima Santri Menyapa” di Hotel Sindoro Sumbing Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (19/10).

Acara reses tersebut dihadiri Rois Syuriah PCNU KH Abdul Chalim AYM, Ketua Tanfidziyah PCNU Ngarifin Shidiq, Wakil Bupati M Albar, Ketua DPC PKB Sarif Abdillah, anggota F-PKB DPRD, pengurus DPC dan DPAC PKB, Banom NU serta pengurus MWC NU se-Kabupaten Wonosobo.

Dengan telah turunnya status PPKM, sambung dia, maka aktifitas masyarakat akan lebih diperlonggar, meski harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat. Sektor okonomi bisa segera bangkit dan sekolah dapat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

“Kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan, aktifitas seni budaya dan dunia olah raga dapat diselenggarakan. Selama pandemi global Covid-19 anggota DPR juga tidak bisa menggelar kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat seperti saat ini,” sebutnya.

Bantu Wonosobo

blank
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Lukman Hakim Al-Jambi. Foto : SB/Muharno Zarka

Wakil Bupati M Albar meminta selaku wakil rakyat dari Dapil VI, Lukman Hakim Al-Jambi bisa membantu program pembangunan di Wonosobo. Sebab, ada beberapa program dan kebijakan di daerah yang harus didukung oleh pemerintah pusat.

“Pemkab punya program Wonosobo Maer, Pinter, Sehat, Makmur dan Aman. Program tersebut butuh didukung semua pihak, yakni elemen masyarakat dan wakil rakyat baik yang ada di DPRD Wonosobo, DPRRD Jawa Tengah maupun DPR RI,” ujar pria yang juga menjabat Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Wonosobo itu.

Peringatan HSN, menurut Albar, merupakan momentum yang harus di manfaatkan kaum santri untuk ikut memajukan Indonesia. Kaum santri bisa menjadi pelopor dan kekuatan bagi kedamaian menuju dunia baru. Islam telah mengajarkan rahmatan lil alamin bagi seluruh umat.

Ketua Tanfidziyah PCNU Ngarifin Shidiq menambahkan PKB sebagai anak kandung NU harus bisa memperjuangkan aspirasi warga nahdliyin. Sinergi antara PKB dengan NU musti tetap berjalan sehingga kebijakan pemerintah sejalan dengan kebijakan PKB dan NU.

“PKB dan NU itu tidak bisa dipisahkan. NU butuh PKB dan PKB juga butuh NU. PKB dan NU harus satu frekwensi, satu langkah, satu perbuatan dan satu konsep untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” tegas tokoh yang juga Wakil Rektor I Unsiq Jateng di Wonosobo itu.

Sementara itu, Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Wonosobo mengatakan jika NU dan PKB bersatu bukan tidak mungkin dalam pemilu 2024 nanti PKB bisa menang. Sehingga bisa menaikan jumlah kursi di DPRD Wonosobo, DPRD Jawa Tengah dan DPR RI. Juga dapat mengajukan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden RI.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini