SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo, meminta perpindahan para pedagang yang akan menempati bangunan Pasar Johar baru bisa sesuai aturan dan alur yang sudah ditetapkan Pemkot Semarang.
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas antara Komisi B DPRD Kota Semarang dengan jajaran Dinas Perdagangan Kota Semarang, Rabu (15/9/2021) siang.
Dari rapat tersebut, Joko bersama anggota komisi lainnya menyetujui teknis pindah para pedagang ke Pasar Johar baru sesuai dengan alur skema yang diatur Dinas Perdagangan. Tercatat sebanyak 3.802 pedagang akan menempati tiga bangunan baru dan alun-alun Johar.
“Kami di dewan berharap proses perpindahan pedagang ke bangunan (Pasar Johar) baru mulai 23 September 2021 bisa berjalan sesuai alur skema dan aturan yang sudah dibuat Dinas Perdagangan,” kata Joko.
Prokes Ketat
Tak hanya itu saja, wakil rakyat dari Fraksi PDIP Kota Semarang tersebut mewanti-wanti agar pada saat perpindahan tersebut bisa dilakukan bertahap mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Dan yang paling penting itu adalah soal zonasi dan pengundian nomor lapak. Zonasi itu nanti dikelompokkan tempatnya (jenis dagangan), pedagang kain dengan kain, ikan dengan ikan, termasuk yang grosir juga ditempatkan sesuai zonasi,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman, usai mengikuti rapat dengan Komisi B DPRD Kota Semarang mengatakan, Disdag sudah memverifikasi 3.802 pedagang yang siap masuk bertahap ke bangunan Pasar Johar baru mulai 23 September 2021.
“Pengundian tahap pertama ada sebanyak 3.802 pedagang. Nantinya setelah ditata, kami baru bisa melihat pedagang – pedagang mana saja yang masih ketinggalan atau belum mendapat jatah lapak, setelah itu baru bisa diakomodir di tahap selanjutnya,” katanya.
Belum Tent ke Lokasi Kios Lama
Untuk tempatnya, Fravarta menjelaskan, di tahap pertama ini para pedagang akan menempati kios di bangunan Pasar Johar bagian tengah, utara dan Kanjengan. Nantinya, semua pedagang lama akan pindah ke kawasan Pasar Johar baru walaupun belum tentu akan menempati posisi lapak kios yang lama.
“Kami berusaha mengakomodasi sebaik mungkin bagi para pedagang, kami akan mencari formula terbaik untuk para pedagang, yang puas dan tidak puas jelas pasti ada, tapi kami berusaha melakukan yang terbaik. Dan kami tidak ada intervensi dari manapun, kami tidak mau penataan pasar yang dulu-dulu terulang lagi,” katanya.
Hery Priyono