WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar bersama jajaran Forkompimda dan instansi terkait lainnya melaksanakan pantauan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SMA/SMK, Selasa (7/9).
Pelaksanaan PTM Terbatas di masa pandemi global Covid-19 yang dipantau meliputi SMA Negeri 1 Wonosobo, SMA Negeri 1 Kertek, SMK Negeri 1 Kalikajar dan SMA Muhammadiyah Wonosobo.
Turut mendampingi Bupati dan Wakil Bupati, Sekda One Andang Wardoyo, Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra M Aziz Wijaya, Kepala Dinas Dikpora M Kristijadi, Kepala DKK dr M Riyatno MKes, Kabag Kesra Setda Jaelan Sulat dan perwakilan Kodim 0707 dan Polres Wonosobo.
Pemantauan PTM Terbatas dilakukan guna memastikan kegiatan belajar mengajar di SMA/SMK berjalan aman, sukses dan lancar. Terutama terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.
Selain mengecek sarana dan prasarana prokes Covid-19 Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar juga melakukan dialog dengan peserta didik, guru dan tenaga kependidikan setempat.
“Kami cek semua. Alhamdulillah semua sudah siap. Tenaga pendidik, sarana prasarana prokes Covid-19 dan anak-anak siap. Artinya segala sesuatu yang menjadi ketetuan PTM Terbatas sudah dipersiapkan dengan matang,” terang Bupati Afif Nurhidayat.
Hanya saja, lanjut Afif, vaksinasi untuk siswa-siswi SMA/SMK ternyata belum semua terpenuhi. Karena itu, menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkab Wonosobo, mengenjot agar semua pelajar SMA/SMK yang mengikuti PTM Terbatas segera divaksin.
Afif Nurhidayat menegaskan kepada para siswa agar proses PTM Terbatas di era pandemi global Covid-19 ini bisa dimanfaatkan sebaiknya. Namun tetap patuh dan disiplin terhadap prokes Covid-19 seperti yang telah ditentukan.
“Anak-anak harus tetap semangat. Manfaatkan PTM Terbatas ini dengan sebaik-baiknya. Namun juga harus tetap patuh dan disiplin terhadap prokes Covid-19 yang telah di tentukan,” ujar politisi yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo itu.
Vaksinasi Pelajar
Sementara itu, Wakil Bupati M Albar meminta kepada para siswa agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti PTM Terbatas ini. Walaupun dilaksanakan dengan keterbatasan segala hal. Namun PTM sangat penting dilaksanakan agar para siswa tetap terasah kecerdasanya.
“Selain prokes Covid-19, semua siswa harus bersungguh-sungguh dan tetap semangat mengikuti PTM Terbatas ini. Karena ibarat pisau harus terus diasah agar tetap tajam. Otak para siswa harus terus diasah agar terjaga kecerdasanya,” ucap Wabup.
Terkait vaksinasi pelajar, Afif mengatakan, akan segera ditindaklanjuti, dengan menyiapkan alokasi vaksin yang akan diprioritaskan bagi pelajar yang belum divaksin. Semua pelajar wajib untuk disuntik vaksin.
Masukan dari semua pihak, sambung dia, akan segera ditindaklanjuti, untuk kesiapan alokasi vaksin bagi anak sekolah. Ke depan, harus dipastikan siswa-siswi, sudah mendapatkan vaksin Covid-19 secara maksimal.
“Saya berharap setelah kondisi kasus Covid-19 yang semakin baik ini, di mana status Wonosobo telah turun ke Level 2 PPKM, pelaksanaan PTM Terbatas tersebut segera bisa dilaksanakan secara serentak.
“Alhamdulillah daerah Wonosobo sudah masuk Level 2 PPKM, harapanya kondisi yang membaik ini bisa dipertahankan. Sehingga PTM Terbatas di semua jenjang satuan pendidikan bisa dilaksanakan secara serentak,” harapnya.
Kepala Dinas Dikpora Wonosobo M Kristijadi, mengatakan dalam proses PTM Terbatas ini prosentase yang diperbolehkan masuk sebesar 50 persen dari seluruh siswa. Mekanismenya telah diatur oleh pihak sekolah masing masing.
Menurutnya, prosentase siswa yang boleh masuk, sebesar 50 persen dari jumlah peserta didik yang ada. Pengaturanya tergantung dari sekolah masing-masing. Yang melaksanakan PTM Terbatas hari ini adalah untuk tingkat SMA/MA/SMK.
“Sedangkan untuk SMP, SD dan TK/PAUD akan dimulai besuk Rabu 8 September 2021, bagi yang sudah siap. PTM hari ini serentak untuk tingkat SMA/MA/SMK, dan untuk SMP, SD, dan TK/PAUD akan dimulai besuk bagi sekolah yang sudah siap,” tandasnya.
Muharno Zarka