KOTA MUNGKID, (SUARABARU.ID)-Hutan tumbuhan perdu Gunung Andong yang ada di Petak 26E Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ambarawa, Kamis (26/8) siang kemarin terbakar.
Lokasi kebakaran tersebut tersebut masuk wilayah Dusun Temu,Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
“Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (26/8) sekitar pukul 11.00 WIB terjadi di Petak 26 E RPH Ambarawa dan masuk wilayah Dusun Temu,Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang,“ kata Wakil Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Agus Nawin, Jumat (27/8).
Agus Nawin mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran hutan tersebut. Sedangkan, jenis vegetasi yang terbakar yakni tumbuhan perdu (ilalang dan semak-semak).
Menurutnya, setelah menerima laporan adanya kebakaran hutan tersebut pada Kamis pukul 11.00 WIB kemarin, pihaknya langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemadaman. Dan setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan pemadaman mulai pukul 13.00 WIB. Yakni, dengan membuat ilaran ( penyekatan) agar api tidak dapat menjalar lebih luas.
Ia menambahkan, upaya pemadaman yang melibatkan Polsek Ngablak, Koramil Ngablak, tim SAR dari BPBD Kabupaten Magelang tersebut, dihentikan pukul 17.30 WIB Kamis sore kemarin.
“Karena cuaca tidak mendukung dan hutan yang terbakar di lereng berbatuan, pemadaman dihentikan pada Kamis sore dan titik api masih terlihat,” katanya.
Ia menambahkan, sebenarnya tim akan melakukan pemadaman kembali pada Jumat ( 27/8) pagi. Namun, dari hasil pemantauan yang dilakukan, baik api maupun asap sudah tidak terlihat lagi di gunung yang berketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut.
Meskipun demikian, pihaknya masih menempatkan sejumlah personelnya untuk melakukan pemantauan lanjutan.
Terpisah, Mahdi, warga Dusun Temu, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang mengatakan, kebakaran yang melanda hutan Gunung Andong tersebut terlihat sejak Kamis ( 26/8) siang.
Namun, dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
“Saya tidak tahu penyebabnya, karena kebakaran tersebut berada di lereng gunung dan jauh dari permukiman penduduk,” kata Mahdi.
Ia menambahkan, kebakaran hutan di Gunung Andong tersebut hampir terjadi setiap tahun, tepatnya di musim kemarau seperti saat ini. Yon