blank
Potong tumpeng dalam Gerebek Suran di Pendopo Bupati Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Tradisi Gerebek Suran merupakan kegiatan yang sudah ada di Wonosobo sejak dulu dan dilaksanakan pada bulan Sura yang bertujuan untuk tolak bala dengan cara kenduri untuk keselamatan masyarakat dikenal juga dengan istilah ruwat bumi atau sedekah bumi.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, didampingi Wakil Bupati M Albar, beserta jajaran Forkompimda setempat ikut serta meramaikan kegiatan tahunan yang sudah digelar secara rutin yaitu Gerebek Suran yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Wonosobo, Senin (23/82021).

Acara Gerebek suran ini mengusung tema “Lintas Agama dan Budaya” yang ada di Kabupaten Wonosobo. Acara sangat dinanti oleh 5 tokoh agama yang ada di Wonosobo mulai dari Islam, Hindu, Katolik, Kristen, Budha, dan Khong Hu Chu.

Masing-masing kelima tokoh agama berkumpul di pendopo dalam acara ini. Tujuannya sebagai perwujudan sukur kepada Tuhan YME serta mendoakan bangsa Indonesia terutama Kabupaten Wonosobo agar selamat dan dihindari dari marabahaya.

Kegiatan Gerebek Suran ini dibuka oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Pihaknya tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat Wonosobo agar tetap menegakan prokes ketat karena kita masih harus bersama-sama melawan pandemi Covid-19 ini.

Doa Bersama

blank
Tumpeng diserahkan Kajari kepada Ketua FKUB Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Bupati Wonosobo juga sangat bangga dan antusias telah diselenggerakannya acara ini, karena merupakan suatu keberagaman yang ada di Indonesia.

Dengan acara seperti ini diharapkan masyarakat di Wonosobo dapat menghargai toleransi antarumat beragama dan budayanya masing-masing.

Setelah sambutan bupati, dilanjutkan pembacaan doa dari kelima tokoh agama, dimulai dari Khong Hu Chu dan diakhiri agama Islam. Dalam kesempatan tersebut kelima tokoh agama juga berdoa agar negara Indonesia bisa tambah maju dan bisa cepat melawan virus corona ini.

Acara yang dilaksanakan secara sederhana dan terbatas serta tidak mengagendakan pertunjukan ataupun kirab yang biasa dilakukan pada tahun-tahun sebelum ada Pandemi Covid-19.

Namun tetap berlangsung khidmat dan lancar yang diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan foto bersama Bupati, Wakil Bupati, Sekdaerah, jajaran Forkompimda dan para tokoh lintas dari lima agama yang ada di Wonosobo.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini