KUDUS (SUARABARU.ID) – Penandatangan kontrak pemain Persiku Kudus, Senin (23/8) berjalan alot. Hal ini menyusul banyaknya pemain yang belum sepakat dengan nilai kontrak yang disodorkan manajemen.
Dalam proses negosiasi yang dilakukan di sekretariat manajemen kompleks GOR Bung Karno tersebut, para pemain mendapatkan sodoran kontrak senilai Rp 3 Juta dalam kurun waktu empat bulan.
Hanya saja, angka kontrak tersebut dirasa kurang oleh sebagian besar pemain baik lokal maupun nonlokal.
Salah seorang pemain lokal yang berposisi sebagai gelandang serang, Muhammad Andy Harjito mengatakan dia disodori kontrak Rp 3 juta. Alhasil pemain kelahiran Kudus itu memilih menunda tanda tangan kontrak.
“Pertimbangannya beberapa waktu lalu saya ditawari klub dari Liga 3 Jaksel bernama Batavia FC. Saat itu saya ditawari gaji Rp 3 juta. Lha ini di Persiku gajinya kok sama,” katanya.
Selain itu, Andy juga mendapatkan tawaran dari klub Liga 3 Jawa Timur bernama Banyuwangi Putra dengan gaji Rp 4 juta per bulan dalam satu kompetisi. Menurutnya, jika gaji hampir sama, dia memilih untuk bermain di Jakarta atau Banyuwangi.
“Kalau selisih sedikit mending main di Jakarta atau Banyuwangi. Kalau saya inginnya di sini dapat gaji Rp 3,5 juta,” imbuhnya.
Sementara itu, pemain non lokal, Agung Fendy Erwanto menjelaskan jika dia juga ditawari Rp 3 juta untuk kontrak selama empat bulan hingga Desember 2021 mendatang. Pemain kelahiran Jepara, 21 November 1999 itu memilih pikir-pikir.
“Manajemen menawari tiga juta sebulannya. Tapi itu belum termasuk pajak. Jadinya gaji Rp 3 juta itu tidak murni Rp 3 juta,” katanya, Senin (23/8/2021).
Lebih lanjut, Agung membandingkan dengan gaji yang diterimanya di PSIS U-20 tahun lalu. Saat memperkuat PSIS U-20 itu dia menerima gaji Rp 3 juta.
“Tahun lalu saja saat memperkuat PSIS U-20 yang notabenenya kejuaraan junior itu terima Rp 3 juta. Lha ini di Persiku senior kok Rp 3 juta. Keinginan saya ingin dapat lebih dari Rp 3 juta,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah saat dihubungi masih belum merespon persoalan tersebut.