WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi, melepas kepulangan 20 warga yang telah selesai menjalani isolasi terpusat (Isoter).
Raut muka cerah sebagai penampakan rasa senang, memancar dari mereka yang sebelumnya telah lulus menjalani Isoter di Gedung PGRI Wonogiri.
Mereka menyatakan telah rindu untuk dapat kembali kumpul dengan keluarga yang ada di rumah. Itu sebagaimana terungkap oleh penuturan Sumardi (51).
Warga asal Dusun Wuryantoro Lor RT 2/RW 2, Desa Wuryantoro, Wonogiri ini, menyatakan, sembilan hari menjalani Isoter karena terpapar Covid-19.
Awalnya Sumardi menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah dan takut untuk menjalani Isoter. Tapi dirinya tak mampu menolak, saat mendapatkan penjemputan dari Tim Covid Wuryantoro.
Menyikapi ketakutan warga, Kepala Dinkes Wonogiri, Dokter Adhi Dharma, memberikan penegasan bahwa pelayanan perawatan di Isoter mempercepat penyembuhan.
Penanganan Intensif
Karena, tegas Adhi Dharma, mereka mendapatkan penanganan intensif, dan setelah menjalani rapid test PCR hasilnya negatif Covid-19.
Tempat yang menjadi penampungan Isoter lebih nyaman dibanding di rumah. ”Kalau di sini merasa senang, bersikap santai dan tidak cemas, maka akan cepat sembuh,” tutur Adhi Dharma.
Dokter Adhi Dharma berpesan, agar mereka yang pulang tetap mematuhi Prokes dan rutin berolahraga. ”Dapat menjadi agen perubahan untuk turut memberikan edukasi kepada masyarakat,” tegas Adhi Dharma.
Sementara itu, Dandim, menyatakan turut bersyukur dengan kepulangan 20 warga Isoter tersebut, dan berharap untuk warga yang masih menjalani Isoter bisa segera bisa menyusul pulang.
Kata Dandim, warga jangan takut untuk menjalani Isoter. Karena, tambahnya, di sini lebih terjamin pelayanan kesehatannya, dan setiap hari mendapat pantauan dari tenaga medis.
Bambang Pur