KENDAL(SUARABARU.ID)- Di Kabupaten Kendal kasus Covid-19 masih tinggi dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan
untuk beberapa pekan terakhir ini, dan menduduki peringkat ke-7
se-Jawa Tengah, dengan total 7.870 kasus dan
angka kematian/ CFR (case fatality rate) 4,5 % per tanggal 13 Juni 2021.
“Kasus Covid-19 aktif yang baru muncul ini, di antaranya berasal dari kluster Lapas, kluster takziah Kelurahan Karangsari dan Desa Sarirejo Kaliwungu. Sehingga menyebabkan hampir semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Kendal penuh,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto, pada acara bhakti sosial
di Kelurahan Karangsari,Selasa(15/06/2021).
Menurut Dico, guna mencegah penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kendal saat ini sedang melaksanakan vaksinasi dengan total yang sudah tervaksinasi hingga
bulan Mei 2021 mencapai 53.939 orang, dan
nantinya semua masyarakat akan mendapatkan vaksin.
Dengan angka kematian yang masih tinggi ini, Dico berharap kepada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 atau yang positif tanpa
Gejala, agar melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, serta harus segera melaporkan ke bidan desa atau Puskesmas untuk segera mendapatkan tindakan.
“Saya harap seluruh masyarakat Kendal dapat
bersama-sama menyukseskan vaksinasi Covid-19 guna melawan Pandemi Covid-19 di Kendal, sehingga perekonomian dapat kembali normal dan bangkit,” harap Dico.
Dalam mencegah penularan Covid-19 di Kendal, yang semakin meluas dan antisipasi pencegahan munculnya kluster-kluster baru, sesuai arahan Presiden RI, Dico menekankan kepada peningkatan kesadaran masyarakat dalam mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, serta keterlibatan TNI-Polri untuk mengerahkan dalam meningkatkan edukasi Protokol Kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan operasi yustisi massif.
“Kepada Tim Satgas Covid-19 agar melakukan
pembatasan kegiatan di masyarakat dan menggiatkan patroli serta sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat,”pinta Dico.
Dico mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sementara menunda atau mengurangi kegiatan- kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti, rombongan ziarah, pengajian, walimahan, resepsi dan kegiatan sejenisnya.
“Karena ini adalah ikhtiar bersama-sama dalam rangka menghilangkan wabah Covid-19 di Indonesia khususnya di Kabupaten Kendal sehingga perekonomian bisa normal kembali seperti sedia kala.
Sp