GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Di tahun ini, upacara Hari Lahir Pancasila dilaksanakan secara virtual lantaran masih dalam situasi pandemi.
Di Kabupaten Grobogan, seluruh instansi melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Seperti di lingkungan Pemkab Grobogan, Bupati Sri Sumarni dan wakilnya, Bambang Pujiyanto bersama jajaran Forkopimda Grobogan mengikuti upacara virtual yang terpusat dari Jakarta.
Bupati bersama jajaran Forkopimda melaksanakan upacara tersebut di ruang Riptaloka dengan jumlah peserta yang terbatas.
Istimewanya, seluruh peserta mengenakan pakaian khas Grobogan. Bupati terlihat anggun dengan busana kebaya kutu baru warna merah muda dipadu jarik lumbung gandum.
Sedangkan Bambang Pujiyanto mengenakan pakaian khas warna hitam dengan ikat kepala khas Grobogan serta sandal tani.
Semua terlihat menyimak sambutan Presiden RI Joko Widodo dalam upacara tersebut. Dalam arahannya, Presiden mengharapkan seluruh elemen masyarakat agar berpartisipasi dalam membumikan Pancasila.
Hal tersebut ditanggapi positif oleh Pemkab Grobogan untuk berperan serta membumikan Pancasila dengan mengimplementasikan sila-sila di dalamnya.
“Sesuai arahan dari Presiden pada upacara Hari Lahir Pancasila tadi, kita diminta untuk mengimplementasikan Pancasila secara nyata. Beliau istilahkan membumikan Pancasila dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara,” kata Sekda Grobogan, Moh Soemarsono.
Di tempat lain, seluruh komisioner beserta staff KPU Grobogan melaksanakan kegiatan serupa. Mereka juga menggunakan pakaian adat untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
Ketua KPU Grobogan, Agung Sutopo mengatakan, Pancasila merupakan dasar negara, dimana semua komisioner dan staff KPU Grobogan harus bisa menjadi penjaga Pancasila di keluarga masing-masing.
“Ke depannya, harapan kami pribadi-pribadi di KPU Grobogan ini bisa menjadi penjaga Pancasila di keluarga masing-masing. Sehingga masing-masing bisa punya andil untuk membumikan Pancasila sebagai bekal peganganmasa depan pemersatu Bangsa Indonesia,” ujar Agung Sutopo.
Hana Eswe
