blank
Barung Pramuka Siaga SD Negeri 1 Wonosobo foto bersama usai meraih juara 1. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Barung Putra SD Negeri 1 dan Barung Putri SD Negeri 2 Wonosobo akan maju pada lomba Pesta Siaga Virtual Pramuka tingkat Jawa Tengah yang akan berlangsung pertengahan bulan Juni 2021 mendatang.

Majunya Barung Putra SD Negeri 1 dan Barung Putri SD Negeri 2 Wonosobo, setelah keduanya menempati juara 1 Pesta Siaga Virtual Pramuka tingkat Kabupaten Wonosobo yang digelar, Kamis (27/5).

Kedua Barung Pramuka Siaga dari Kwartir Ranting (Kwarant) Kecamatan Wonosobo itu, sebelumnya juga telah bertarung pada event yang sama tingkat Kecamatan Kota Wonosobo dan sama-sama nangkring di juara 1 putra dan putri.

Kepala SD Negeri 1 Turdiyati mengatakan karena masih dalam pandemi global Covid-19 di tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah lomba Pesta Siaga dilakukan secara virtual. Peserta mengikuti berbagai cabang lomba secara daring melalui zoom, unggahan video dan foto kegiatan.

“Karena dilakukan secara virtual, maka peserta pesta siaga, mengikuti lomba di sekolah masing-masing. Setiap peserta menampilkan kreasi dan kemampuan maksimalnya untuk meraih juara. Sedang tim yuri berada di Kantor Kwarcab Pramuka setempat,” katanya.

Prokes Covid-19

blank
Peserta Pesta Siaga nampak tegang saat menunggu pengumuman juara. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua Kwarcab Pramuka Wonosobo Agus Subagiyo mengatakan guna menghindari penularan dan penyebaran virus Corona setiap peserta, pembina dan panitia pesta siaga wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat selama berlangsung lomba Pesta Siaga.

“Mereka wajib mengenakan masker dalam setiap mengikuti tahapan lomba. Selalu cuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak antar sesama dan tidak berkerumun antar peserta,” ujar mantan Wakil Bupati Wonosobo itu.

Adapun cabang lomba pesta siaga, meliputi : siaga pintar, adzan, hafalan surat-surat pendek dalam Al Quran, menyanyi lagu nasional dan daerah, parade puisi, holahop, cinta lingkungan, karya siaga dan karnaval ceria.

Turdiyati menambahkan, khusus cinta lingkungan dan karya siaga, peserta mengerjakan dari rumah dan mengirim foto saat menanam tanaman obat/keluarga serta memproduksi karya ketrampilan tangan, ke panitia untuk dinilai.

“Sedang cabang lomba lain dilakukan di sekolah tiap peserta melalui aplikasi zoom dan pengambilan gambar saat anak-anak melakukan kegiatan lomba secara langsung. Karya siaga dipakai untuk yel-yel dan karnaval ceria,” sebutnya.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini