SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar vaksinasi Covid 19 untuk lansia, tokoh lintas agama dan pelayanan publik/sivitas akademika setempat. Kegiatan yang diperuntukkan bagi 2.550 peserta, berlangsung selama dua hari di Gedung Edupark.
Pelaksanaan vaksinasi dibuka Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi dan dihadiri dihadiri pejabat intansi terkait, pada Jumat (21/5).
Rektor Prof Dr Sofyan Anif MSi keada wartawan mengatakan, kegiatan vaksinasi dengan sasaran ribuan peserta diharapkan menjadi salah satu modal dalam rangka untuk memberikan kontribusi di bidang kesehatan.
Tujuannya agar masyarakat Solo Raya dan sekitarnya bisa sehat tidak terinveksi covid-19. Sasaran vaksinasi diberikan prioritas kepada kelompok lansia di Solo Raya, tokoh lintas agama meliputi Nasrani , Protestan, Buddha, dan sivitas akademika UMS.
Hal disebut terakhir sangat perlu mengingat smester depan UMS sudah melakukan pembelajaran secara Luring. Jadi sebelum tatap muka kita vaksin dulu biar lebih aman.
Kegiatan vaksinasi yang digelar merupakan kerjasama antara Pimpinan Pusat Muhamadiyah dengan Kementrian Kesehatan. Dalam pelaksanaannya kegiatan yang berlangsung didukung RS PKU Muhammadiyah termasuk RSGM Sulastri (milik UMS) RS PKU Solo dan RS PKU Sampangan.
Juga mengambil beberapa tenaga medis dari RS PKU Delanggu, Kartasura termasuk Sukoharjo. “Kalau kita sehat, otomatis kinerjanya juga makin baik sehingga bisa melaksanakan aktivitas sehari hari sebagaimana sebelumnya,” tandasnya.
Masih dalam kesempatan sama koordinator vaksinasi untuk negeri dari Muhammadiyah Covid Commmon Center PP Muhammadiyah dr Umi Syarqiah SpkFr, MKM mengatakan ,target vaksinasi di Edupark UMS sebanyak 2.550 peserta. Rinciannya 700 lansia, 400 peserta dari Permabudi, PGI, dan warga Aisyiah serta Muhammadiyah pelayan publik 100 orang.
Juga sivitas akademika UMS yang merupakan pelayan public pendidikan sebanyak 1350 peserta. Muhammadiyah Covid Cammon Center (MCCC) PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Kemenkes dalam upaya penanganan Covid 19 bertujuan mempercepat cakupan target vaksinasi dari pemerintah. Sejak awal ditentukan adanya Status Covid, Muhammadiyah membentuk tim percepatan penyelesaian MCCC.
Selanjutnya melakukan kegiatan promotif yakni edukasi tentang Covid , juga edukasi tentang vaksin . Mengenai kegiatan preventif dilakukanlah vaksinasi sebagaimana sekarang ini. Kegiatan preventif sudah dilaksanakan serentak di kantor pusat PP Muhammadiyah di Jakarta dan Yogya.
Selanjutnya di berbagai perguruan tinggi yaitu Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara sebanyak 1.000 peserta, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) 1.200 peserta, UHAMKA 700 peserta kemudian di PTN MMMC cabang Banten 500 peserta, berikutnya di UMS 2550 peserta.
Selain itu bekerja sama dengan BUMN telah pula dilaksanakan vaksinasi bagi 10.000 warga Muhamadiyah. “Kami juga sudah menyumbang dana Rp 300 milyar lebih bagi penanganan Covid 19 untuk masyarakat Indonesia. Baik itu dari amal usaha kesehatan Muhammadiyah, Amal usaha pendidikan Muhammdiyah. Kami berkomitmen bahwasanya kita harus bersama-sama menghadapi pandemi ini,” terangnya.
Kordinator Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji Kemenkes Halimatusadiah dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, vaksinasi covid-19 merupakan salah satu upaya memutus matarantai atau meminimalkan penularan Covid 19 bagiwarga negara Indonesia.
Namun demikian kepada masyarakat tetap dihimbau walaupun sudah divaksin tetap menerapkan secara disiplin protokol kesehatan sebagai upaya preventif lainnya, jelasnya.
Secara terpisah Melina (45) salah seorang peserta vaksinasi Covid 19 dari kelompok Lintas Agama mengaku berterimakasih dengan kegiatan yang digelar UMS . “Kegiatan vaksinasi ini sudah kami nantikan sejak lama dan kini sudah terlaksana dengan lancer,” ucapnya.
Bagus Adji