MAGELANG (SUARABARU.ID)- Pemerintah Kota Magelang menggelar doa bersama dan malam tasyakuran menjelang peringatan hari jadi ke-1115 Kota Magelang.
Doa bersama tersebut dilaksanakan oleh perwakilan umat beragama secara bersamaan, pada Sabtu ( 10/4) malam.
Perwakilan umat Islam yang juga dihadiri Wali Kota Magelang Muhammad Nur Azis, Wali Kota Mansyur dan Forpimda melaksanakan doa bersama di lantai 1 Gedung A Kantor Pemkot Magelang.
Doa bersama umat Islam tersebut dipimpin oleh Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur.
Sementara umat Kristen berdoa bersama di Gedung Adipura dan dipimpin Pendeta Yosafat Kasiadi dari Gereja Sidang Jemaat Allah Maranatha.
Lalu, umat Katholik melaksanakan di Gedung Bappeda dan dipimpin Romo Paroki Kevikepan Kedu V, Romo Alexius Dwi Aryanto.
Sedangkan, umat Buddha menggelar doa bersama di ruang rapat lantai 1 dan dipimpin Agus Ligiarto.
Kemudian umat Hindhu berdoa dipimpin Jro Mangku Surono di Kantor Dinas Kesehatan dan umat Khong Hucu dipimpin Edy Hartanto Tansil menggelar doa bersama di ruang Kantor Inspektorat.
Jangan Mudah Menyerah
Wali Kota Magelang, Muhammad Nur Azis mengatakan, peringatan Hari Jadi ke-1115 Kota Magelang tahun ini dilaksanakan secara sederhana, tetapi tidak mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatannya.
“Adpun rangkaian kegiatannya antara lain bakti sosial, donor darah, papsmear, doa bersama malam tasyakuran, wayang kulit virtual dan talk show milenial,” kata Azis.
Menurutnya, masyarakat dan pemerintah harus bersatu-padu dan bergotong- royong untuk melawan virus corona.
Ia menambahkan, pandemi covid-19 merupakan masalah bersama dan tentunya harus diselesaikan secara bersama-sama pula. Dan,jangan sampai masyarakat dan pemerintah menyerah begitu saja.
“Kita harus yakin bahwa kita akan segera keluar dari kesulitan ini. Telah banyak kebijakan, langkah dan program yang telah diambil dalam upaya pengendalian covid-19. Namun, hingga kini pandemi belum juga berakhir. Keprihatinan ini jangan sampai membuat kita menyerah,” ujarnya,
Pada kesempatan itu, Nur Azis juga meminta masyarakat untuk mendukung visi Kota Magelang yang maju, sehat dan bahagia.
“Perubahan adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani tidak saja dalam konteks personal, namun juga dalam konteks mewujudkan kualitas hidup masyarakat Kota Magelang,” ujarnya.
Ia menambahkan, peringatan hari jadi merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk berpikir, merenung, mengevaluasi, dan mengintrospeksi diri. Guna menyongsong masa depan yang lebih baik.
“Saya sangat berharap, agar momentum ini dapat digunakan sebagai motivasi kita semuanya untuk bersama-sama bersinergi dan menyukseskan pembangunan di Kota Magelang. Yon