MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) melakukan verifikasi lapangan di Kota Magelang sebagai bagian dari proses atau seleksi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Verifikasi dilaksanakan virtual di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Kamis (25/3).
Pada kegiatan itu, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Magelang memaparkan masing-masing program kerjanya, yang melibatkan perempuan dihadapan Tim Verifikator Lapangan KPPA dipimpin Hartomo Heroe.
Acara itu dihadiri Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Handini Rahayu menerangkan, Kota Magelang sudah 10 kali menerima penghargaan APE dari KPPA. Verifikasi kali ini adalah seleksi yang ke-11 yang diharapkan Kota Magelang bisa kembali mendapat penghargaan itu.
‘’Perhargaan ke-10 tahun 2018 kita dapat penghargaan APE Utama. Ini artinya sudah tinggi untuk kategori kota. Dari persyaratan administrasi, data-data yang sudah kita sampaikan kita lolos pada tahap ini,’’ terangnya ditemui usai kegiatan tersebut.
Hasil verifikasi lapangan ini selanjutnya menjadi penentu Kota Magelang masuk pada tahap berikutnya. Dini menuturkan, secara umum pembangunan di Kota Magelang sudah melibatkan pengarusutamaan gender (PUG). Gender tidak sekadar tentang perempuan dan laki-laki, akan tetapi juga anak, lansia, disabilitas hingga orang terlantar.
‘’PUG sudah menjadi perhatian kita sejak 2012, mulai dari Perda lalu diturunkan ke teknis dan aturan-aturan lainnya yang mendukung kesetaraan gender di Kota Magelang,’’ ujarnya.
Dini yang juga menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Magelang menjelaskan, pada tahapan verifikasi, OPD memaparkan program kerja yang melibatkan gender sehingga menunjukkan bahwa PUG benar-benar dapat direncanakan di semua lini dan sektor. Harapannya akses dan hasil pembangunan bisa dinikmati merata semua unsur.
Wali Kota Muchamad Nur Aziz menyatakan, penghargaan APE ini memicu pemerintah daerah untuk tidak mengesampingkan gender dalam menjalankan program/kebijakan.
‘’Kita harapkan kesetaraan gender bisa terwujud, apa yang mereka harapkan bisa terpenuhi. Kota Magelang sudah luar biasa, sekarang sudah lebih detil mengerjakan program-program yang melibatkan gender,” tuturnya.
Penulis : prokompim/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono