Bupati Temanggung M Al Khadziq didampingi Ketua DPRD Yunianto , Wakil Bupati Hery Ibnu Wibowo dan Sekda Hary Agung Prabowo saat memaparkan inovasi “Mustika Desa” pada penilaian tahap II PPD 2021. Foto: dok Bappeda Kabupaten Temanggung.

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID) – Program inovasi Masyarakat Unggul Sejahtera dengan Tani Pekarangan dan Desa Bebas Sampah (Mustika Desa) Kabupaten Temanggung berhasil masuk 10 besar penilaian  Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2021 tingkat Jawa Tengah.

“Berdasarkan pemberitahuan dari Bappeda Provinsi Jateng, tentang pemberitahuan hasil penilaian tahap I dan pelaksanaan penilaian tahap II PPD 2021, inovasi Mustika Desa dari Kabupaten Temanggung masuk 10 besar,” kata Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung, Ripto Susilo.

Ripto mengatakan, di masa pandemi seperti saat  ini, penilaian tahap II PPD 2021 berupa  presentasi dan wawancara diselenggarakan melalui video konferensi. Sedangkan tim penilai independen berasal  dari sejumlah pakar perguruan tinggi di Jateng.

Ia menambahkan, inovasi dari  kabupaten/kota yang masuk 10 besar Jateng tersebut yakni Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Surakarta, Kabupaten Temanggung, Rembang, Pati, Banyumas, Batang, dan Kabupaten Magelang.

Sementara itu, Bupati Temanggung M Al Khadziq dalam pemaparannya mengatakan, program tani pekarangan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi rumah tangga di tengah krisis akibat pandemi covid-19. Selain itu, gerakan Temanggung bebas sampah dapat menjadikan reformasi sosial mengubah pola pikir masyarakat untuk hidup lebih tertata, bersih, tidak membuang sampah sembarangan.

“Dan juga  untuk lebih menghargai dan menjaga kelestarian lingkungan hidup di seluruh Kabupaten Temanggung,” katanya.

Ia optimistis masyarakat Temanggung adalah masyarakat yang hidup positif, masyarakat yang ingin maju, masyarakat yang tertata. “Saya yakin dengan petani pekarangan dan desa bebas sampah akan diikuti oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Temanggung. Sehingga,  nanti akhirnya bisa dinilai dan indikator-indikator penilaian ini nanti akan mendukung perbaikan ekonomi dan reformasi sosial bagi Kabupaten Temanggung,” ujarnya.

Ia berharap, dengan pemaparan inovasi “Mustika Desa” tersebut  terpilih menjadi ranking  pertama di tingkat Provinsi Jateng dan dikirim ke PPD tingkat nasional dan berharap meraih prestasi yang baik di tingkat nasional.

Yon-wied